Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Joaquin Phoenix-Cate Blancett Desak Biden Gencatan Senjata di Gaza

Oktober 23, 2023 Last Updated 2023-10-23T12:13:35Z


 

Sebanyak 55 artis dan advokat Hollywood mengirim surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mendesak gencatan senjata antara kelompok milisi Hamas dan Israel.


"Kami berkumpul sebagai artis dan advokat, namun yang paling penting adalah sebagai manusia yang menyaksikan hilangnya banyak nyawa dan kengerian yang terjadi di Israel dan Palestina," tulis surat atas nama organisasi Artists 4 Ceasefire, dilansir Variety pada Jumat (20/10).


"Kami meminta, sebagai Presiden Amerika Serikat, Anda menyerukan deeskalasi segera dan gencatan senjata di Gaza dan Israel sebelum ada korban jiwa lagi," tegas mereka.


Sejumlah nama bintang Hollywood yang menandatangani surat tersebut meliputi Joaquin Phoenix, Cate Blanchett, Kristen Stewart, Mahershala Ali, Riz Ahmed, Oscar Isaac, hingga rapper Macklemore.


America Ferrera, Channing Tatum, Jessica Chastain, Mark Ruffalo, Rooney Mara, Ryan Coogler, Sandra Oh, hingga Shailene Woodley juga menandatangani surat terbuka itu.


Perkumpulan artis dan advokat itu memegang kepercayaan bahwa setiap nyawa itu penting, tidak pandang bulu agama atau etnis korban. "Kami mengutuk pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel," kata mereka.


Selain itu, mereka juga mendesak pemerintahan Biden untuk menghormati semua nyawa di Tanah Suci dan mendesak gencatan senjata tanpa penundaan.


Mereka juga meminta agar serangan ke Gaza dihentikan dan semua korban sandera agar segera dilepaskan.


"Setengah dari dua juta penduduk Gaza adalah anak-anak, dan lebih dari 2/3 adalah pengungsi, dan keturunan mereka terpaksa meninggalkan rumah," ujarnya. "Bantuan kemanusiaan harus diberikan kepada mereka."


Selain para artis dan advokat Hollywood itu, juru bicara UNICEF James Elder juga menyampaikan pesan kemanusiaan. Ia menyorot warga Jalur Gaza yang tidak memiliki pasokan makanan, air, listrik, dan obat-obatan akibat diputus oleh Israel.


Elder mengatakan pasokan cadangan di Jalur Gaza akan segera habis dan ini telah mencapai titik kemanusiaan terendah.


"Kasih sayang--dan hukum internasional--harus diutamakan," kata James Elder.


Perang antara kelompok milisi Hamas dan Israel masih panas sejak pecah pada Sabtu (7/10) lalu. Sampai saat ini, dilaporkan lebih dari 5.600 orang meninggal dunia akibat perang tersebut.


Menurut data Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza, per Minggu (22/10) kemarin, ada 1.750 anak tewas dalam 16 hari pengeboman pasukan Israel di Gaza.


Sedangkan, organisasi non-pemerintah (NGO) Save the Children mengungkap satu anak di Gaza tewas setiap 15 menit akibat gempuran serangan Udara Israel dalam 11 hari terakhir.[SB]

×