Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Terancam Molor, Ada Apa?

November 23, 2023 Last Updated 2023-11-23T13:19:01Z


 

Pelaksanaan gencatan senjata Israel-Hamas terancam molor, yang menyebabkan pembebasan sandera di Gaza kemungkinan baru bisa dilakukan paling cepat Jumat (24/11) waktu setempat.


Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi yang mengeluarkan pernyataan terkait penundaan implementasi gencatan senjata tersebut.


Namun dia menekankan bahwa pembicaraan mengenai pembebasan sandera selalu berlangsung, dan persyaratan untuk membebaskan para sandera yang disepakati dalam kesepakatan Israel-Hamas akan berjalan sesuai rencana.


Meski demikian, kapan hal itu akan terjadi masih belum ditentukan. Israel juga belum memberikan penjelasan lengkap atau konfirmasi resmi apa pun mengenai alasan penundaan ini.


Laporan Al Jazeera menyebut ada spekulasi dan kebocoran yang dilakukan pejabat keamanan dan politik Israel di media Israel.


Ada juga sumber yang mengatakan bahwa masih ada beberapa perubahan akhir yang perlu diselesaikan, dan beberapa pihak juga belum menandatangani perjanjian resmi.


Namun semua informasi dari sumber-sumber ini belum dapat dikonfirmasi, dan hanya bersumber dari bocoran media-media Israel.


Sebelumnya media penyiaran publik Israel, Kan, mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa ada penundaan selama 24 jam karena perjanjian ini belum ditandatangani oleh Hamas dan Qatar selaku mediator perundingan.


Tapi pejabat itu memastikan mereka optimis perjanjian gencatan senjata akan terlaksana, ketika sudah ditandatangani.


"Tidak ada yang mengatakan akan ada pembebasan [sandera] besok kecuali media. Kami harus memperjelas bahwa tidak ada rencana pembebasan sebelum hari Jumat, karena ketidakpastian yang dihadapi keluarga sandera," demikian dikutip Kan dari sumber di kantor PM Benjamin Netanyahu.


Laporan media Israel lain juga melaporkan bahwa penghentian pertempuran dengan Hamas juga tidak akan dimulai, sebelum hari Jumat.


Sementara situs berita Israel Ynet, seperti dilansir Reuters, melaporkan bahwa Israel belum menerima nama-nama sandera yang dijadwalkan akan dibebaskan oleh milisi Hamas.


Rabu (23/11) malam waktu setempat, dalam pernyataan persnya PM Netanyahu tidak menyebutkan potensi penundaan implementasi kesepakatan gencatan senjata.


Dalam kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas yang dimediasi Qatar, akan ada 50 dari total 240 sandera di Gaza yang bakal dibebaskan milisi Hamas. Sebagai balasan, Israel juga akan membebaskan 150 tahanan Palestina dari penjara Israel.


Selain pelepasan sandera, kesepakatan ini juga mencakup pemberian izin masuk ratusan truk bantuan kemanusiaan ke Gaza, penghentian pertempuran di seluruh wilayah Gaza, dan kemungkinan perpanjangan gencatan jika jumlah sandera yang bebas ditambah oleh Hamas.


Meski begitu, dunia hingga kini masih menunggu kapan gencatan senjata ini efektif dilaksanakan di Gaza.[SB]

×