Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Polisi Israel Bubarkan Paksa Demo Anti-perang di Tel Aviv

Januari 17, 2024 Last Updated 2024-01-17T07:34:08Z



Polisi Israel membubarkan protes damai anti-perang di Tel Aviv pada Selasa (16/1/2024) malam waktu setempat.


Saat dibubarkan polisi, massa dalam demonstrasi tersebut tengah menyerukan gencatan senjata di Gaza.


Petugas menyita poster dan membubarkan pengunjuk rasa.


Sebagaimana diberitakan Al Jazeera, polisi mengatakan tindakan pendemo telah “merugikan perasaan warga Israel secara umum”.


Polisi tolak izin demo


Sebelumnya, Polisi Israel pernah menolak izin penyelenggaraan demo yang akan menyuarakan pesan anti-perang juga di Tel Aviv pada Kamis (11/1/2024).


Demo itu sedianya bakal diadakan oleh koalisi luas organisasi sayap kiri Israel di jantung ibu kota.


Diberitakan The Times of Israel, atas penolakan izin polisi itu, penyelenggara akan mengajukan banding atas ke Pengadilan Tinggi dan membuat rencana untuk acara yang lebih besar di kemudian hari.


Unjuk rasa tersebut dan pembatalannya menggambarkan retaknya dukungan warga Israel terhadap perang Gaza.


“Malam ini, kami seharusnya mengadakan unjuk rasa dan demonstrasi besar-besaran di Tel Aviv dengan slogan hanya perdamaian yang dapat membawa keamanan, dan menyerukan perdamaian Israel-Palestina,” kata Rula Daood, salah satu direktur nasional Standing Together yang jadi penyelenggara unjuk rasa pekan lalu. 


Pihak penyelenggara mengatakan bahwa mereka akan mengajukan banding atas penolakan tersebut ke Pengadilan Tinggi dan berencana untuk mengadakan acara yang lebih besar lagi minggu depan. Demonstrasi tersebut, dan pembatalannya, menggambarkan keretakan dalam dukungan warga Israel terhadap perang serta apa yang disebut oleh kelompok-kelompok perdamaian sebagai pembungkaman terhadap aktivisme sayap kiri.


Daood mengatakan kepada Jewish Telegraphic Agency bahwa polisi memberikan izin unjuk rasa tersebut pada awal pekan ini, namun kemudian mencabut izin tersebut.


Menurut Haaretz, polisi menolak izin tersebut dengan alasan bahwa lokasi unjuk rasa, di Habima Square di pusat kota Tel Aviv, meningkatkan kemungkinan terjadinya kekerasan.


"Mereka mengatakan bahwa kami mengadakan demonstrasi yang membicarakan perdamaian hanya akan menimbulkan kekacauan dan hasutan untuk melakukan kekerasan di jalan-jalan Tel Aviv," katanya. [SB]

×