Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Beda dengan Trump, Biden Tak Dituntut meski Bawa Dokumen Rahasia AS ke Rumah

Februari 08, 2024 Last Updated 2024-02-08T08:24:46Z


The Washington Post pada Selasa (6/2/2024) melaporkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para ajudannya tidak akan dituntut pidana meski membawa dokumen rahasia negara ke rumahnya.


Hal tersebut didapat dari laporan penasihat khusus Robert Hur yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang.


Dokumen-dokumen rahasia AS ditemukan di rumah dan bekas kantor Biden ketika menjabat sebagai wakil presiden.


Dikutip dari kantor berita AFP, Hur tahun lalu diangkat oleh Jaksa Agung Merrick Garland setelah dokumen rahasia ditemukan di rumah Biden di Wilmington, Negara Bagian Delaware, dan di bekas kantornya pada 2022.


Berbeda dengan Biden (81), Donald Trump yang merupakan mantan presiden ke-45 AS sedang menghadapi dakwaan terkait dugaan kesalahan membawa dokumen rahasia.


Trump (77) pada Juni 2023 mengaku tidak bersalah atas berbagai tuduhan berupa penyimpanan informasi pertahanan nasional secara tidak sah, konspirasi untuk menghalangi keadilan, dan membuat kesaksian palsu.


Ia juga didakwa oleh penasihat khusus lainnya, Jack Smith, dan dituduh membahayakan keamanan nasional dengan menyimpan informasi rahasia nuklir dan pertahanan setelah meninggalkan Gedung Putih.


Trump menyimpan dokumen-dokumen tersebut—termasuk catatan dari Pentagon, CIA, dan Badan Keamanan Nasional—tanpa jaminan di rumahnya di Mar-a-Lago, Florida, dan menggagalkan upaya pemerintah untuk mengambilnya, menurut dakwaan.


Dia akan diadili di Florida pada Mei 2024.


Washington Post mewartakan, ada perbedaan-perbedaan signifikan antara kasus Biden dan Trump.


Dikatakan bahwa jumlah dokumen dalam kasus Biden kurang dari 20, sedangkan penyelidikan Trump melibatkan sekitar 300 dokumen di rumahnya.


Trump juga diduga berusaha menyesatkan penyelidik, sedangkan Biden bekerja sama dan bersedia diwawancarai Hur pada Oktober 2023 bersama puluhan staf saat ini dan para mantan stafnya.


Para ajudan Biden mengatakan kepada Washington Post, dokumen-dokumen itu secara tidak sengaja tersimpan di rumah Biden dan kantornya karena kecerobohan staf.

×