Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ikut Perundingan Gencatan Senjata di Paris, Sikap Israel Masih Alot

Februari 23, 2024 Last Updated 2024-02-23T02:51:40Z

Israel akan ambil bagian dalam perundingan akhir pekan ini di Paris dengan Amerika Serikat, Qatar dan Mesir terkait potensi kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.


Ini disampaikan menurut sumber yang mendapat penjelasan mengenai hal tersebut dan media Israel.


Pembicaraan terakhir mengenai gencatan senjata gagal dua minggu lalu, ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak proposal Hamas untuk gencatan senjata selama 4,5 bulan yang akan diakhiri dengan penarikan mundur Israel.


Namun, kepala kelompok militan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, telah berada di Mesir minggu ini, sebagai pertanda terkuat dalam beberapa minggu ini bahwa negosiasi masih berlangsung.


Dilansir dari Reuters, televisi Channel 12 Israel melaporkan bahwa kabinet perang telah menyetujui pengiriman negosiator, yang dipimpin oleh kepala dinas intelijen Mossad David Barnea, ke Paris.


Mereka aka melakukan pembicaraan mengenai kesepakatan potensial untuk membebaskan lebih dari 100 sandera yang diculik dari Israel pada bulan Oktober dan diyakini masih ditahan oleh Hamas.


Direktur CIA William Burns, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel juga akan berpartisipasi dalam pertemuan di Paris.


Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa para negosiator penyanderaan negara itu diberi kewenangan yang lebih luas.


Urgensi upaya diplomatik tampaknya semakin meningkat menjelang bulan suci Ramadan yang akan dimulai pada tanggal 10 Maret.


"Kami sangat fokus untuk mencoba mendapatkan kesepakatan yang menghasilkan pembebasan sandera yang tersisa dan yang menghasilkan gencatan senjata kemanusiaan yang diperpanjang," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada para wartawan di Brasil.


Utusan AS untuk Timur Tengah Brett McGurk mengadakan pertemuan konstruktif di Mesir dan Israel, termasuk dengan Netanyahu, kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby.


Blinken mengatakan bahwa dia, Burns dan McGurk terus berkomunikasi dan mengerjakan setiap aspek dari hal ini.


Sami Abu Zuhri, seorang pejabat senior Hamas, mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas kurangnya kemajuan dan mundur dari persyaratan yang telah disetujui beberapa minggu yang lalu dalam proposal gencatan senjata sebelumnya.

×