Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kremlin Sebut Banyak Media Barat Ingin Wawancarai Putin

Februari 08, 2024 Last Updated 2024-02-08T09:18:32Z


Kremlin pada Rabu (7/2/2024) mengeklaim, banyak media Barat ingin mewawancarai Presiden Rusia Vladimir Putin.


Klaim Kremlin itu sekaligus membantah pernyataan pembawa acara talk show Tucker Carlson asal Amerika Serikat (AS) bahwa dia satu-satunya reporter Barat yang ingin mewawancarai pemimpin Rusia tersebut.


Carlson yang merupakan mantan pembawa acara Fox News pekan ini mengunjungi Moskwa untuk wawancara dengan Putin.


Ia mengeklaim, tidak ada jurnalis Barat yang bersusah payah meminta akses kepada Putin sejak serangan Rusia ke Ukraina dimulai.


“Kami mendapat banyak permintaan wawancara dengan presiden,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Jawabannya diutarakan ketika ditanya apakah Carlson adalah satu-satunya orang yang meminta berbincang dengan Putin.


“Tetapi jika menyangkut negara-negara Barat, kita berbicara tentang media-media online besar yang tidak bisa berusaha setidaknya terlihat obyektif,” lanjutnya dalam konferensi pers harian.


Peskov menambahkan, posisi Carlson berbeda dengan media tradisional Anglo-Saxon.


Penyiar CNN Christiane Amanpour dan koresponden BBC Moskwa Steve Rosenberg termasuk yang membantah klaim Carlson di media sosial.


Carlson, yang diikuti banyak pendukung sayap kanan karena ideologi konservatif dan radikalnya, tidak mengungkapkan kapan wawancara dengan Putin akan disiarkan. Ia hanya menyebutkan, akan disiarkan secara gratis.


Akses Carlson terhadap Putin sangat berbeda dengan pembatasan Rusia terhadap jurnalis-jurnalis AS lainnya.


Sebanyak dua warga negara AS yaitu reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich dan Alsu Kurmasheva dari Radio Free Europe ditahan.

×