Serangan Israel terhadap pusat pertahanan sipil di Lebanon selatan menewaskan menewaskan tiga paramedis yang terafiliasi dengan Hizbullah, Senin (4/3).
Ketiga pekerja tersebut tewas dalam “serangan langsung Israel terhadap pusat pertahanan sipil di Adeisseh,” kata pasukan penyelamat Al-Hayaa, dikutip dari Reuters, Selasa (5/3).
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa jumlah staf darurat dan paramedis yang tewas dalam serangan Israel dalam hampir lima bulan terakhir menjadi tujuh orang.
Pasukan penyelamat mengatakan ini adalah serangan ketiga terhadap pusat pertahanan sipil tersebut sejak Oktober. Belum ada komentar langsung dari militer Israel terkait serangan ini.
Serangan terhadap pusat pertahanan sipil lainnya di wilayah selatan pada bulan Januari menewaskan dua staf darurat.
Hizbullah dan Israel telah saling serang selama empat bulan bersamaan dengan perang Gaza. Peristiwa ini menandai konflik terburuk di perbatasan selatan Lebanon sejak perang tahun 2006, sehingga memicu kekhawatiran akan terjadinya konfrontasi yang lebih besar.
Sekitar 200 pasukan Hizbullah dan lebih dari 50 warga sipil tewas dalam penembakan Israel di Lebanon pada waktu itu.