Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kisah Jonathan Christie,Uang Bangun Masjid di Lombok Diganti 10 Kali Lipat,Daniel Mananta Takjub

Maret 20, 2024 Last Updated 2024-03-20T06:28:17Z


Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang juga Juara All England 2024, Jonathan Christie, mengugkapkan keajaiban setelah dirinya membangun masjid.


Kisah betapa mulianya hati Jonathan Christie itu terungkap dalam YouTube Daniel Mananta.


Jonathan Christie bercerita, bahwa dirinya bernazar kepada Tuhan Yang Maha Kuasa jika menang dalam partai final Asian Games 2018, ia akan menyisihan 50 persen bonus yang diterima untuk amal.


"Gue enggak mikir oh gue harus potong pajak dulu dan apa segala macam, enggak kepikiran sama sekali. Jika menang, gua bernazar 50 persen saya akan sisihkan," ujar Jonathan Christie.


Daniel Mananta pun kemudian terperanjat atas pengakuan Jonathan Christie.


"Gak takut gak punya duit?," tanya Daniel Mananta.


Jonathan Christie menuturkan bonus dari Juara Jonathan Christie 2018 yang ia terima adalah Rp 1,8 miliar.


"Wow, Rp 900 juta," ucap Daniel Mananta sambil tertawa kecil.


Jonathan Christie pun menganggukkan kepalanya sambil ikut tertawa kecil juga.


ia mengatakan uang Rp 900 juta itu dialokasikan untuk membangun sebuah masjid di Lombok Nusa Tenggara Barat.


Kemudian ada juga untuk membantu korban tsunami.


Ajaibnya menurut Jonatan Christie, uangnya bukan malah berkurang, melainkan tambah banyak.


Tuhan Yang Maha Kuasa memberinya pengganti berkali-kali lipat dari yang ia donasikan untuk kemanusiaan.


Ia mengaku mendapat balasan dengan jumlah 10 kali lipat. "Iklan. Malah yang lebih banyak bayar pajak iklannya ketimbang bonus," ujar pemain jebolan PB Tangkas Jakarta itu.


Jonatan Christie saat ini sedang dalam sorotan setelah menjuarai All England 2024.


di final Jonatan Christie mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dalam all indonesian final tunggal putra.


Fajar/Rian, Jonatan Christie Juara, Anthony Sinisuka Ginting Runner Up


Selesai sudah turnamen badminton BWF World Tour Super 1000 All England 2024 setelah menghadirkan laga final Minggu (17/3/2024).


Indonesia membawa pulang dua gelar juara All England dari Birmingham, Inggris pada laga final All England yang berlangsung di Utilitas Arena, Birmingham, Inggris


Dua gelar juara Indonesia dipersembahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di nomor ganda putra dan Jonatan Christie di nomor tunggal putra.


Dua gelar juara itu menempatkan Indonesia sebagai juara umum di All England Open 2024.


Bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kemenangan ini adalah gelar juara kedua beruntun diraih di All England.


Pasangan berjuluk duo FajRi itu meraih gelar juara turnamen prestisius ini setelah mengalahkan unggulan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam permainan dua gim langsung.


Bermain di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024), Fajar/Rian membukukan skor 21-16, 21-16.


Kemenangan Fajar/Rian atas wakil terbaik Negeri Jiran itu menambah titel yang dikumpulkan skuad Merah Putih setelah tersajinya All Indonesian Final di nomor tunggal putra.


Laga derbi Merah Putih sebelumnya tersaji antara Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.


Dua pemain seangkatan itu menyajikan duel kelas dunia sepanjang 55 menit.


Jonatan keluar sebagai pemenang setelah mampu mengatasi kecepatan dan kesolidan Ginting yang hari ini cukup banyak sedekah poin alias banjir eror.


Juara French Open 2024 tersebut berhasil menang lewat dua gim yang penuh reli-reli sengit dengan skor 21-15, 21-14.


Berkat raihan prestasi ini, Indonesia keluar sebagai juara umum pada ajang final turnamen tertua bulu tangkis tersebut dengan memabwa pulang dua gelar juara.


Ini menjadi ulangan dari kejayaan 30 tahun yang lalu di mana Indonesia terakhir kali menjadi juara umum All England.


Pada All England Open 1994 Indonesia merebut tiga gelar juara dari tunggal putra Hariyanto Arbi, tunggal putri Susy Susanti, dan ganda putra Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto.


Adapun terakhir kali Indonesia merebut lebih dari satu gelar di All England adalah pada 2014 oleh ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.


Tiga gelar juara pada nomor lainnya diraih oleh tiga kontestan dari tiga negara berbeda.


Di tunggal putri, Carolina Marin akhirnya kembali menunjukkan jati diri sebagai mantan pemain nomor satu dengan menang atas Akane Yamaguchi.


Yamaguchi terpaksa menyerahkan kemenangan lebih cepat untuk Marin setelah mengalami cedera di gim kedua.


Adapun di ganda putri dan ganda campuran, Korea Selatan dan China berbagi gelar.


Baek Ha-na/Lee So-hee memenangkan duel jahanam dalam laga rubber game selama 90 menit kontra ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.


Sedangkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong sukses meraih gelar juara ketiga mereka di All England setelah mengandaskan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.


Itu merupakan gelar kedua Zheng/Huang pada tahun ini setelah sebelumnya naik podium tertinggi Indonesia Masters 2024.


Hasil Final All England 2024 - Minggu, 17 Maret 2024


WD - Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan/2) vs Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang/6): 21-19, 11-21, 21-17


WS - Carolina Marin (Spanyol/5) vs Akane Yamaguchi (Jepang/4): 26-24, 11-1


MS - Jonatan Christie vs Anthony Sinisuka Ginting (5): 21-15, 21-14


XD - Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China/1) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang/2): 21-16, 21-11


MD - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (7) vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia/5): 21-16, 21-16

×