Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

6 Tanda Malam Lailatul Qadar Ramadhan 1445H/2024,Malam Tenteram dan Tenang

April 03, 2024 Last Updated 2024-04-03T05:00:57Z


Berikut 6 tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW.


Sebagian besar ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar biasanya jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan .


Hal ini tertuang dalam hadist HR. Muslim:


"Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan , melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya."


Namun, Allah SWT merahasiakan datangnya Lailatur Qadar agar manusia beribadah di seluruh malam bulan Ramadhan.


Meski demikian, ada tanda-tanda yang disampaikan kepada umat Islam akan hadirnya Malam Lailatul Qadar.


Berikut ini 6 tanda malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW:


1. Udara dan Suasana Pagi yang Tenang


Ketika malam Lailatul Qadar terjadi, maka pagi harinya dikabarkan pagi yang tenang dan hening.


Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:


“Lailatul qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”


2. Cahaya Mentari Redup


Ustaz Dr Ahmad Sarwat, Lc, menjelaskan, ada juga hadis Nabi yang menginformasikan ciri malam Lailatul Qadar adalah bila ada cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya.


Dasarnya dari hadis Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:


“Keesokan hari malam qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (HR. Muslim)


3. Terkadang Terbawa dalam Mimpi


Malam Lailatul Qadar sudah terjadi dan terkadang bagi yang mendapatkannya, malam itu terbawa dalam mimpi, seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum.


Dari sahabat Ibnu Umar radliyallahu'anhuma beberapa orang dari sahabat Nabi SAW diperlihatkan malam Lailatul Qadar dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada 7 malam terakhir (   ). 


Kemudian Rasulullah SAW berkata;


”Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang lailatul qadar) terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir" (HR Muslim)


4. Bulan Tampak Separuh Bulatan


Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata, ”Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim).


5. Malam dengan Ciri Tertentu


Ciri yang lain dari malam Lailatul Qadar adalah malam itu terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).


Dasarnya adalah hadis Ubadah bin Shamit radhiyallahuanhu berikut ini:


"Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tenteram, tidak dingin dan tidak pula panas.


Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu" (HR. Ahmad).


Juga ada hadis yang senada dari hadits Watsilah bin al-Asqa’ dari Rasulullah SAW:


“Lailatu-Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR. At-Thabrani).


6. Lezatnya Ibadah


Ada juga pendapat yang mengatakan ciri malam Lailatul Qadar adalah bila orang-orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.


Menurut Ustaz Sarwat, seorang muslim yang menghidupkan malam-malam Ramadannya, memungkinkan baginya mendapatkan malam Lailatul Qadar itu tanpa ia ketahui tanda malam mulia tersebut. Wallahu a'lam.


Lailatul Qadar Malam Istimewa


Lailatul Qadar adalah malam istimewa dan penuh ampunan, serta malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.


Ustaz Dr Ahmad Sarwat, Lc, dalam bukunya Jaminan Mendapatkan Lailatul Qadar menjelaskan tentang malam Lailatul Qadar ini yang juga diperingati sebagai malam turunnya Al-Qur’an.


Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al Qadar, surat ke-97 dalam Al-Qur'an.


"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Qadar itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan" (QS. Al-Qadar : 1-3).


'Para ulama menetapkan bahwa bila seseorang beramal salih di malam qadar itu, maka dia akan mendapat pahala seperti melakukannya dalam 1.000 bulan' tulis Ustaz Ahmad Sarwat.


Lalu Kapan Perkiraan Malam Lailatul Qadar Terjadi?


Sedangkan saat ini Ramadan sudah memasuki hari ke-18 sejak pemerintah menetapkan awal puasa jatuh pada Selasa, (12/3/24).


Sesuai sabda Nabi Muhammad Rasulullah SAW agar mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan.


Mengacu pada hasil sidang isbat 12 Maret 2024 lalu, maka malam Lailatul Qadar 2024 diprediksi akan datang pada:


- Malam 21 Ramadan 2024: Minggu, 31 Maret 2024 malam Senin, 1 April 2024


- Malam 23 Ramadan 2024: Selasa, 2 April 2024 malam Rabu, 3 April 2024


- Malam 25 Ramadan 2024: Kamis, 4 April 2024 malam Jumat, 5 April 2024


- Malam 27 Ramadan 2024: Sabtu, 6 APril 2024 malam Minggu, 7 April 2024


- Malam 29 Ramadan 2024: Senin, 8 April 2024 malam Selasa, 9 April 2024


Demikian 6 tanda malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang bisa jadi acuan untuk umat muslim.

×