Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Aksi Bela Palestina,Ribuan Muslim Indonesia TTD di Atas Kain Kafan Sepanjang 1 Kilometer

April 08, 2024 Last Updated 2024-04-08T08:16:30Z


Ribuan umat Muslim menghadiri acara solidaritas untuk Palestina di Silang Monas Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024) petang.


Dalam acara bertajuk Doa untuk Palestina tersebut, pendukung Palestina memberikan tanda tangan di atas kain kafan sepanjang satu kilometer.


Mereka menyerukan pembebasan Palestina dari agresi Israel.


Menjelang maghrib, orang-orang terus berdatangan menghadiri acara tersebut.


Berdasarkan pantauan Tribunnews.com petang tadi, terlihat orang-orang membawa papan bertuliskan kecaman terhadap Israel.


Selain itu, terlihat bendera Palestina dan Indonesia dikibarkan selama acara berlangsung.


Tak hanya itu, mereka mengenakan atribut untuk mendukung Palestina.


Hadir dalam acara mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin dan mantan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW hadir.


Dalam orasinya di atas mobil komando, mantan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menegaskan bangsa Indonesia secara tegas membela kemerdekaan penuh Palestina.


"Bangsa Indonesia, mendukung penuh kemerdekaan penuh Palestina," ujarnya.


Dalam acara tersebut, mereka juga menyerukan untuk terus memboikot produk-produk Israel.


“Aksi boikot itu tidak boleh berhenti, karena aksi bokiot ini telah terbukti memukul mereka, karena memang Tuhannya mereka ini adalah uang,” kata Bachtiar Nasir, Ketua Pelaksana Komite Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang turut hadir dalam acara itu.


Ia menegaskan bahwa Indonesia harus memperkuat seruan boikot untuk memberikan dampak ekonomi terhadap Israel, meski tidak bisa mengirimkan bantuan militer ke Palestina, seperti dikutip dari tayangan WartaKotalive.com.


Acara tersebut ditutup dengan salat magrib bersama.


Jumlah Korban


Saat ini Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.091 jiwa dan 75.750 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (6/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.


Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).


Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.


Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

×