Shalat lima waktu dalam Islam memiliki sejarah yang panjang dan berdasarkan pada peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Berikut dalil Al-Quran dan Hadits yang menjelaskan tentang shalat lima waktu:
Al-Quran:
1. QS. Al-Isra': 78: "Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan oleh para malaikat."
2. QS. Al-Baqarah: 238: "Peliharalah semua shalat dan shalat yang paling utama. Dan berdirilah untuk Allah dengan khusyuk."
Hadits:
1. Hadits tentang Isra' Mi'raj: "Dari Anas bin Malik RA, dia berkata: 'Rasulullah SAW bersabda: 'Aku diangkat ke Sidratul Muntaha, lalu aku disuruh untuk melaksanakan shalat 50 waktu dalam sehari semalam. Lalu aku meminta keringanan kepada Allah, maka Allah memberiku keringanan sehingga menjadi 5 waktu'." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalil-dalil di atas menunjukkan bahwa shalat lima waktu memiliki dasar yang kuat dalam Al-Quran dan Hadits. Peristiwa Isra' Mi'raj menjadi titik awal penetapan shalat lima waktu, yang kemudian diatur lebih lanjut dalam Al-Quran dan Hadits.
Shalat lima waktu terdiri dari:
1. Shalat Subuh
2. Shalat Dzuhur
3. Shalat Ashar
4. Shalat Maghrib
5. Shalat Isya
Shalat lima waktu menjadi salah satu rukun Islam yang paling penting dan menjadi kewajiban bagi umat Muslim untuk melaksanakannya dengan khusyuk dan tepat waktu.