Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Mainkan Marselino 13 Menit, Pelatih Oxford: Pertandingan Aneh, Sedikit Mengecewakan!

Mei 04, 2025 Last Updated 2025-05-04T09:03:47Z


Pelatih Oxford United Gary Rowett mainkan Marselino Ferdinan selama 13 menit, laga melawan Swansea City dibilang aneh.


Oxford United melakoni laga terakhir Divisi Championship 2024-2025 melawan Swansea City pada Sabtu (3/5/2025).


Bertamu ke markas Swansea City di Stadion Swansea.com, Oxford United berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 3-3.


Laga ini cukup dramatis, Oxford tertinggal dua gol lebih dulu lewat gol Eom Ji-Sung (23') dan Ronald Pereira Martins (57').


The Yellows membalas lewat Greigh Leigh (40') dan Michal Helik (62'), namun mereka kembali tertinggal.


Liam Cullen membawa suporter tuan rumah bersorak di menit ke-82, sayangnya kemenangan di depan mata lenyap.


Placheta membawa Oxford United menyamakan kedudukan lewat golnya di menit ke-90+3.


Lantas di menit ke berapa Marselino Ferdinan dimainkan? bintang Timnas Indonesia masuk menit ke-77.


Marselino masuk menggantikan rekan setimnya di skuad Garuda, Ole Romeny yang main sebagai starter.


Laga ini sekaligus menandai debut Marselino, beruntungnya Gary Rowett memberi waktu selama 13 menit.


Meski begitu, Rowett merasa tidak puas dengan hasil akhir pertandingan Oxford ini.


Ia merasa pertandingan Oxford melawan Swansea aneh, banyak peluang dan banyak tercipta gol.


Namun dari banyaknya peluang dan gol yang tercipta tidak ada tim yang mampu memetik kemenangan.


Gary Rowett merasa kecewa dengan anak asuhnya, terutama di babak pertama, mendapat banyak peluang tapi gagal mencetak gol.


"Itu adalah pertandingan yang aneh, pertandingan yang sangat sengit. Ada banyak peluang dan banyak gol."


"Dan sedikit akhir yang menegangkan dari pertarungan musim yang terasa seperti ada sesuatu yang terjadi."


"Begitu pertandingan dimulai, kedua tim ingin menang dan kedua manajer ingin menang."


"Saya pikir kami memulai dengan cukup baik, saya pikir kami menciptakan beberapa momen bagus di awal."


"Yang tidak kami manfaatkan sebaik-baiknya, yang sedikit mengecewakan," kata Gary Rowett.


Gary Rowett bingung, mencetak tiga gol bukan perkara mudah dalam suatu pertandingan.


Namun, kebobolan tiga gol juga merupakan sesuatu yang sangat buruk bagi suatu tim.


Beruntung para pemain Oxford United berjuang hingga akhir laga dan berhasil menyamakan kedudukan.


"Secara keseluruhan, saya katakan, kebobolan tiga gol itu sulit untuk mengkritik para pemain," katanya lagi.


"Tetapi kebobolan tiga gol seperti yang kami lakukan, menurut saya itu sangat buruk dan sangat tidak seperti kami."


"Namun juga sangat seperti kami yang terus berjuang hingga akhir pertandingan dan terus mengejar sesuatu."


"Dan terus memastikan kami berjuang hingga akhir," imbuhnya.


Meski begitu, Rowett sangat mengapresiasi perjuangan timnya yang berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir laga.


Baginya, usaha para pemain di pertandingan melawan Swansea City patut diapresiasi tinggi.


"Mencetak gol pada menit ke-93 mungkin merupakan penghargaan yang pantas."


"Atas usaha yang telah dilakukan para pemain dalam jangka waktu yang lama," pungkasnya.

×