Berbagai sajian daging mewarnai momen Idul Adha selama beberapa hari di berbagai negara.
Di Indonesia sendiri, Idul Adha identik dengan masakan rendang sapi dan sate kambing.
Rendang merupakan makanan yang berasal dari Sumatera Barat yang terbuat dari daging sapi dan rempah-rempah.
Hidangan pedas ini dimasak dengan campuran rempah, lalu direbus dengan santan hingga daging menjadi empuk.
Sementara itu, sate kambing dibuat dari potongan daging kambing berlemak yang dipanggang menggunakan bumbu marinasi.
Kedua sajian khas Idul Adha dari Indonesia ini biasanya disantap bersama nasi.
Berbeda dengan negara lain , makanan khas Idul Adha di sana umumnya dimasak dengan bumbu dan metode yang jauh berbeda sehingga memiliki cita rasa yang khas.
Walaupun begitu, kebanyakan sajian khas Idul Adha dari berbagai negara tetap menggunakan bahan utama berupa daging.
Lantas, apa saja kuliner Idul Adha khas negara lain yang patut dicoba?
7 Kuliner khas Idul Adha dari berbagai negara
Beberapa negara memiliki makanan khas Idul Adha berbahan dasar daging yang diolah dengan cara ditumis, dibuat sup, hingga dicampur dengan adonan roti.
Berikut 7 kuliner khas Idul Adha dari berbagai negara:
1. Nasi berempah dengan daging dari Arab
Dilansir dari Middle East Eye, Kamis (5/6/2025), kuliner khas Idul Adha dari Arab Saudi berupa hidangan nasi dan daging yang disebut Kabsa.
Nasi dan daging kabsa biasanya dimasak menggunakan racikan kuah kaldu yang sama.
Bumbu yang digunakan berupa jinten, kayumanis, dan kapulaga. Dengan begitu, nasi dan daging kabsa memiliki aroma ketiga bahan tersebut ketika disantap.
Setelah diletakkan di atas piring dengan posisi daging di atas nasi, Kabsa umumnya dibagikan kepada sekelompok kerabat dan dimakan menggunakan tangan.
Selain Kapsa, terdapat sajian mirip bernama Mandi, yaitu daging yang dimasak menggunakan oven tanah dan memiliki tekstur empuk serta berair.
Mandi biasanya ditata di atas nasi basmati, serta dinikmati bersama salad, yoghurt, dan saus tomat pedas.
2. Salad daging domba dari Sudan
Kuliner khas Idul Adha dari Sudan berupa salad potongan daging domba yang dikenal sebagai Shaya.
Cara membuatnya, daging domba direndam dalam racikan pasta yang terbuat dari bawang bombai, bawang putih, cuka, tomat, dan cabai hijau kecil selama beberapa jam.
Kemudian, daging yang telah dimarinasi tersebut dipanggang ataupun digoreng.
Daging yang sudah matang umumnya disajikan bersama salad dan kacang fava dan falafel.
3. Daging tumis sederhana dari Turki
Dilansir dari Delish Globe, makanan khas Idul Adha dari Turki adalah daging domba atau sapi goreng atau ditumis yang disebut denngan kavurma.
Di negara ini, daging kurban biasanya dikonsumsi untuk sarapan. Semua bagian hewan kurban juga biasanya ikut dimasak, termasuk hati, jantung, dan ginjal.
Bagian dalam tersebut biasanya dikonsumsi terlebih dahulu sebelum daging dimasak menjadi kavurma.
Untuk membuat kavurma, daging dipotong dadu dan digoreng dengan sedikit minyak atau lemak hewan sendiri hingga empuk dan berair.
Bahan-bahan lain yang digunakan adalah garam, merica, jinten, peterseli, bawang bombay, paprika, dan tomat.
Sajian sederhana dan beraroma rempah yang kuat ini biasanya disajikan dengan nasi atau salad.
4. Sup daging dari Uzbekistan
Hidangan Idul Adha dari Uzbekistan adalah sup daging kurban dan sayur yang disebut dengan qaynatma sho'rva.
Hidangan sup ini dimasak dengan mencampurkan bawang bombai, kentang, wortel, paprika, rempah-rempah dan bumbu dapur.
Walaupun menjadi santapan khas Idul Adha, sup daging satu ini juga biasanya dikonsumsi masyarakat saat sakit.
Selain sup, masyarakat Uzbekistan juga umumnya memanfaatkan bagian hati, usus, otak, kepala, dan kaki domba menjadi santapan lezat.
Salah satunya adalah Hasip, yaitu usus domba yang diisi dengan dengan bawang, daging giling, dan rempah-rempah.
Usus kemudian direbus dan diiris-iris lalu siap disajikan.
5. Sup roti dan daging dari Qatar
Di Qatar, makanan khas Idul Adha berupa sup roti yang disebut lamb thareed.
Makanan ini terdiri dari roti pipih tidak beragi yang disiram sup berisi daging, sayur-sayuran, dan rempah-rempah.
Sup roti ini biasanya dibuat dengan daging domba, sapi, maupun ayam.
Bumbu-bumbyu yang digunakan dalam sup berupa tomat, cabai hijau, kari, ketumbar, bubuk cabai merah, dan juga kapulaga.
6. Tumis hati dari Bosnia
Perayaan Idul Adha di Bosnia identik dengan hidangan hati yang disebut dzigerica.
Tumis hati ini umumnya juga dikonsumsi untuk sarapan dan dimasak menggunakan banyak bawang, mentega, dan Vegeta.
Vegeta ialah bumbu Balkan yang terbuat dari sayuran kering, peterseli, dan rempah-rempah.
Hati yang telah matang biasanya disajikan dengan roti tidak beragi yang disebut pogaca dan keju cottage.
Sementara itu, masakan Idul Adha lain dari negara ini adalah daging panggang yang disebut pecenje.
Makanan satu ini biasanya dipanggang mengggunakan garam, merica, dan sedikit bawang putih, serta disantap dengan kentang panggang.
7. Pai daging berlapis dari Maroko
Dilansir dari Elle (15/6/2024), pai daging merupakan sajian khas Idul Adha dari Maroko yang disebut dengan pastilla, bastilla, atau briq.
Hidangan dengan aroma aromatik ini biasanya dikonsumsi untuk jamuan makan malam pada saat Idul Adha.
Pai lapis ini berisi daging, kacang almond, rempah-rempah, dan gula, yang dibungkus dengan adonan lavash (roti lapis) atau filo tipis.
Namun, berbeda dengan sajian dari negara lainnya yang umumya menggunakan daging kurban, pastilla ini menggunakan daging ayam sebagai bahan isian pai,
Pai daging ini disajikan dengan taburan gula bubuk dan ketumbar. Selain itu, terkadang makanan ini juga disajikan dengan taburan kayu manis dan kelopak mawar.