×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jadi Ikon Pariwisata! Ini 6 Desa Wisata Terindah di Jawa Barat yang Ramai Dikunjungi dan Terfavorit 2025

Juni 11, 2025 Last Updated 2025-06-11T02:59:34Z

Jawa Barat punya segalanya untuk kamu yang doyan liburan ke alam terbuka—dari gunung yang hijau, sawah yang berundak-undak, sampai tradisi budaya yang masih kental.


Nah, kalau kamu lagi cari destinasi liburan yang sejuk, edukatif, sekaligus Instagramable, tujuh desa wisata ini wajib masuk bucket list kamu tahun 2025!


Yuk, simak desa-desa wisata terindah di Jawa Barat yang paling ramai dikunjungi dan jadi favorit wisatawan.


1. Desa Taraju, Tasikmalaya – Juara ADWI dan Surga Kebun Teh


Terletak di ketinggian 900 mdpl, Desa Taraju adalah perpaduan sempurna antara alam, budaya, dan edukasi. Hamparan kebun teh dan kopi, persawahan terasering, aliran sungai jernih, dan air terjun membuat desa ini seperti lukisan hidup.


Yang paling seru, kamu bisa ikutan wisata edukasi: memetik dan belajar mengolah teh serta kopi langsung dari petani. Ada juga pertunjukan budaya seperti Reog, Kuda Lumping, dan Kecapi Suling. Soal kuliner? Coba sate ciranti atau nasi liwetnya yang menggugah selera!


Tak heran kalau Desa Taraju jadi Juara 1 ADWI 2023 kategori Digital & Kreatif dan sukses memecahkan rekor MURI dengan kain tenun sutra sepanjang 260 meter!


Selain jadi tempat wisata, Desa Taraju juga aktif mengembangkan ekonomi kreatif warganya melalui pelatihan UMKM dan digitalisasi produk lokal. Jadi, setiap kunjunganmu ke sana bukan cuma healing, tapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat.


Buat kamu yang hobi fotografi, spot-spot seperti Bukit Cinta dan Air Terjun Ciparay siap memanjakan lensa kamera. Jangan lupa bawa jaket, karena suhu di malam hari bisa turun cukup dingin.


2. Desa Alamendah, Bandung – Agroekowisata Keren di Dekat Kawah Putih


Kalau kamu main ke kawasan Rancabali, jangan lupa mampir ke Desa Alamendah. Desa ini terkenal dengan konsep agro-ekowisata berbasis masyarakat. Di sini, kamu bisa memetik stroberi langsung dari kebunnya, belajar mengolah hasil pertanian, bahkan memerah susu sapi!


Desa ini juga dekat banget dengan tempat wisata populer seperti Kawah Putih dan Ranca Upas. Gak perlu khawatir soal akses, karena hanya sekitar 1,5 jam dari Bandara Husein Sastranegara via Tol Soroja.


Desa Alamendah sudah masuk 50 besar ADWI 2021 dan kini jadi desa wisata kategori maju. Cocok banget buat liburan sambil belajar dan healing!


Berkunjung ke Alamendah juga memberi kamu kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan komunitas lokal yang ramah dan terbuka. Mereka senang berbagi cerita soal pertanian organik dan pelestarian lingkungan.


Kamu bisa menginap di homestay warga yang bersih dan nyaman, sambil menikmati panorama hamparan kebun teh yang sejuk setiap pagi. Suasana yang bikin betah dan bikin pengin balik lagi!


3. Desa Tugu Utara, Puncak Bogor – Pesona Telaga Saat dan Udara Pegunungan


Mau liburan ke Puncak Bogor tapi lebih tenang dan alami? Desa Tugu Utara jawabannya! Desa ini terkenal dengan Telaga Saat, danau cantik yang juga jadi hulu Sungai Ciliwung. Pemandangan bukit dan gunung yang mengelilingi desa ini bikin kamu betah berlama-lama.


Ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan, mulai dari jungle tracking, outbound, sampai kulineran di resto-resto lokal. Udara sejuk, fasilitas lengkap, dan jaraknya cuma sekitar 40 km dari Kota Bogor. Worth it banget buat escape dari hiruk-pikuk kota!


Telaga Saat juga jadi spot favorit untuk foto prewedding dan piknik keluarga karena suasananya yang damai. Kalau kamu beruntung, bisa menikmati kabut tipis pagi hari yang bikin pemandangannya makin magis.


Selain wisata alam, Desa Tugu Utara juga punya program edukasi lingkungan dan pelestarian hutan pinus. Sambil liburan, kamu juga bisa belajar soal pentingnya menjaga ekosistem pegunungan.


4. Desa Situ Cangkuang, Garut – Wisata Sejarah dan Adat di Tengah Danau


Desa ini unik banget! Di tengah Danau Situ Cangkuang, ada pulau kecil yang menyimpan Candi Cangkuang—candi Hindu abad ke-8 satu-satunya di Tatar Sunda—dan pemukiman adat Kampung Pulo.


Kamu harus menyeberang danau pakai rakit tradisional alias “rarakitan” untuk sampai ke sana. Selain wisata sejarah, kamu juga bisa naik perahu naga, kulineran di tepi danau, dan belajar budaya lokal. Benar-benar kombo sempurna antara wisata alam, sejarah, dan tradisi!


Kampung Pulo sendiri punya aturan adat yang masih dijaga ketat, salah satunya jumlah rumah adat yang tak boleh berubah. Ini jadi daya tarik tersendiri buat wisatawan yang tertarik dengan budaya lokal.


Jangan lewatkan juga wisata kuliner khas Garut seperti dodol dan burayot yang bisa kamu temukan di area sekitar danau. Liburan jadi makin lengkap dengan pemandangan dan rasa yang memanjakan.


5. Desa Sukadana, Ciamis – Desa Penuh Sejarah dan Kearifan Lokal


Pengen tahu seperti apa kehidupan desa dengan nuansa sejarah kolonial? Yuk, datang ke Desa Sukadana! Di sini ada peninggalan rumah Belanda yang dikenal sebagai Rumah Kuwu Bintang, saksi bisu masa lalu Ciamis.


Desa ini juga menawarkan wisata budaya dan edukatif dengan potensi agro dan seni yang kuat. Cocok buat kamu yang ingin liburan sambil menyelami akar budaya lokal. Kombinasi antara alam, sejarah, dan budaya membuat Desa Sukadana makin menarik untuk dikunjungi.


Selain itu, banyak komunitas lokal yang aktif menyelenggarakan pelatihan seni tari, anyaman bambu, dan pengolahan makanan khas Sunda. Wisatawan bisa ikut workshop dan langsung praktek.


Tak jauh dari desa, kamu bisa trekking ringan ke perbukitan kecil sambil menikmati panorama hutan jati. Desa ini benar-benar cocok untuk liburan yang tenang dan penuh makna.


6. Desa Cisande, Sukabumi – Serunya River Tubing dan Aktivitas Edukasi


Desa Cisande bisa jadi pilihan tepat buat kamu yang suka petualangan. Cuma 20 menit dari Kota Sukabumi, desa ini punya river tubing sepanjang 3 km yang seru banget! Mau tantangan lebih? Coba flying fox dan tracking ke Bukit Cemara.


Selain itu, ada wisata edukatif seperti menanam padi, membudidayakan ikan hias, hingga membuat es cincau dan melukis caping. Bahkan ada marching band unik "Opa-Oma" yang personelnya lansia, tapi tetap enerjik. Seru dan berkesan!


Cisande juga dikenal sebagai desa ramah anak dan inklusif, dengan banyak kegiatan kreatif yang melibatkan warga lintas usia. Anak-anak bisa belajar sambil bermain di area taman desa yang edukatif.


Kalau kamu menginap di homestay warga, kamu bisa ikut rutinitas mereka seperti memasak sarapan atau ikut ke sawah. Pengalaman liburan yang sederhana, tapi berkesan dan bermakna.


Tahun 2025 jadi tahun emas bagi desa-desa wisata di Jawa Barat. Tak hanya menawarkan keindahan alam, mereka juga memadukan edukasi, budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Dari Telaga Saat di Puncak, kebun teh di Tasikmalaya, sampai sejarah Candi Cangkuang di Garut—semua punya daya tarik masing-masing.

×