×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pengamat Sebut PSI Tak Masuk Kalkulasi Jokowi, Kemungkinan Besar Pengin Menguasai Partai Ini

Juni 24, 2025 Last Updated 2025-06-24T06:23:19Z


Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Joko Widodo (Jokowi) masih punya hasrat besar berkuasa, sehingga Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak masuk kalkulasi Presiden ketujuh RI itu untuk beraktivitas dalam politik.


Dia berkata demikain demi menganalisis pernyataan Ketum PSI Kaesang Pangarep soal Jokowi yang tidak bakal maju sebagai caketum partai berlogo mawar itu.


"PSI memang tidak masuk dalam kalkulasi," kata Dedi melalui layanan pesan, Senin (23/6).


Dia mengatakan bukan soal kecil atau besar PSI yang menyebabkan Jokowi tak memasukkan partai berkelir merah itu sebagai tempat berkarya di politik. 


Menurut Dedi, PSI saat ini sudah dikuasai Kaesang yang berstatus putra Jokowi, sehingga eks Gubernur Jakarta itu tak bakal ngotot menjadi caketum partai tersebut.


"PSI secara tidak langsung sudah dikuasai Jokowi melalui Kaesang," lanjutnya.


Dedi mengatakan Jokowi saat ini lebih tertarik dengan parpol lain agar kekuasaan ayah Wapres RI Gibran Rakabuming Raka itu lebih besar. 


Dari situ, dia tidak yakin pula Jokowi bakal mengambil alih PPP untuk menjadi ketum partai berlambang Ka'bah. 


"Jokowi besar kemungkinan tidak juga masuk dalam bursa, pertimbangan tentu karena PPP yang minim pemilih," ujar Dedi.


Dia menyebutkan Jokowi bakal menghadapi faksi apabila memaksakan diri menjadi Ketum PPP dan hal demikian tak disukai eks Wali Kota Solo itu.


"Jokowi termasuk tokoh yang kurang suka dengan kontestasi, dia akan upayakan jalannya mudah, jika ada kepastian soal keterpilihan, saat itulah dia akan masuk," ujarnya.


Dedi mengatakan Golkar saat ini menjadi partai yang masuk kriteria untuk dikuasai, karena besar dan ketum saat ini Bahlil Lahadalia masih loyalis Jokowi.


"Peluang saat ini, justru di Golkar, selain besar, juga faktor Bahlil yang dianggap sebagai loyalis Jokowi, di mana akses pergantian kekuasaan di Golkar cenderung mudah bagi Jokowi," ujar dia.


Sebelumnya, Kaesang mengatakan sang ayah, Jokowi dipastikan tidak mendaftar sebagai Caketum PSI dalam kontestasi Pemilu Raya 2025.


Dia berkata demikian saat menyampaikan keterangan setelah mendaftarkan diri sebagai Caketum PSI di kantor parpolnya, Jakarta, Sabtu (21/6).


"Mengenai beliau akan menjadi letum atau tidak, itu sudah kami bicarakan sepakan terakhir ini, dan enggak mungkin juga, anak sama bapak saling berkompetisi," kata Kaesang, Sabtu kemarin. 

×