×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pol Espargaro Jadi Saksi, Marc Marquez Tertekan secara Mental walau Menang pada MotoGP Aragon 2025

Juni 10, 2025 Last Updated 2025-06-10T07:01:17Z

Pembalap Ducati, Marc Marquez, mengaku merasakan adanya tekanan mental walau tampil sempurna pada MotoGP Aragon 2025.


Akhir sempurna ditorehkan Marquez dalam sesi balapan utama MotoGP Aragon 2025 yang berlangsung pada Minggu (8/6/2025) kemarin.


Rider berjuluk Baby Alien tersebut keluar sebagai pemenang dalam seri yang dilangsungkan di MotorLand Aragon, Spanyol selama 23 lap itu.


Marquez tidak tersentuh sama sekali dengan start roketnya untuk melesat sejak awal lomba dari posisi terdepan.


Kemenangan ini membuat Marquez menyempurnakan kiprahnya sepanjang akhir pekan MotoGP Aragon 2025 di mana dia menjadi yang tercepat di semua sesi.


Ya, pembalap berusia 32 tahun itu tidak terbendung menjadi yang tercepat sejak sesi FP1, Practice, FP2, kualifikasi, sprint race, warm-up hingga balapan.


Walau tampil sempurna sejak hari pertama, Marquez mengaku merasakan adanya tekanan mental saat memimpin balapan.


Hal tersebut diungkapkan oleh peraih delapan gelar juara dunia tersebut saat diwawancarai oleh Pol Espargaro yang bekerja untuk DAZN.


Di hadapan mantan rekan setimnya saat masih di Repsol Honda itu, Marquez merasakan tekanan mental ketika balapan memasuki masa-masa akhir.


Pada tujuh atau enam lap terakhir, Marquez nyaris kehilangan fokusnya dan tak tahu di mana dia sedang melaju.


"Ada momen ketika tersisa tujuh atau enam lap lagi di mana saya mengalami tekanan mental," kata Marquez, dilansir dari Motosan.


"Saya menikung, tetapi ada saat-saat ketika saya bahkan tidak tahu di tikungan mana saya berada."


"Saya hanya terus mengendarai motor, saya menyadari bahwa saya harus tetap fokus dan memacu motor ini sedikit lebih kencang," imbuhnya.


Dalam kesempatan yang sama, sosok ikonik bernomor 93 itu mengaku tak mau mengambil risiko lebih tinggi lagi setelah memiliki gap cukup lumayan.


"Saya bisa saja melakukan sedikit lebih banyak, tetapi karena saat melakukan pengereman satu-dua, di situlah risikonya, saya tidak melakukan batas ekstra," ucap Marquez.


Marquez juga membeberkan arti kemenangannya di Aragon pada tahun ini yang terasa berbeda jika dibandingkan dengan musim lalu.


Pada musim lalu saat masih membela Gresini Racing, kemenangan di Aragon menjadi sebuah hadiah bagi Marquez yang sedang membuktikan diri masih layak di kelas utama.


Sedangkan situasi sangat berbeda pada musim ini di mana kemenangan di lintasan sepanjang 5,08 kilometer tersebut menjadi harga mati baginya untuk bersaing meraih gelar juara dunia.


"Tahun lalu, ini adalah kemenangan yang sudah lama ditunggu dan tak terduga, sebuah hadiah," ucap Marquez.


"Itu datang setelah beberapa hari, namun, hari ini, itulah yang dibutuhkan."


"Saya tidak bahagia, saya sangat bangga dengan seluruh tim, dengan semua pekerjaan yang telah mereka lakukan."


"Namun, itulah yang dibutuhkan, jika kami ingin memperjuangkan Kejuaraan Dunia ini di sirkuit yang menguntungkan kami, kami tidak boleh gagal," imbuhnya.

×