Suzuki Fronx varian termurah GL bisa laku keras di Indonesia, berikut ini adalah tiga alasan terkuatnya.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan mobil baru Suzuki Fronx sebagai petarung anyar di kelas Compact SUV.
Kehadiran Suzuki Fronx begitu menggebrak segmen dengan antusiasme konsumen walaupun di kelas tersebut banyak pilihan yang menarik.
Salah satu faktor mengapa konsumen menyambut meriah hadirnya Suzuki Fronx adalah harga kompetitifnya terutama di varian GL.
Suzuki Fronx varian GL memiliki banderol mulai dari Rp 259 juta untuk transmisi manual dan Rp 271 juta untuk transmisi matik.
Harga Suzuki Fronx GL boleh lebih mahal dari Toyota Raize dan Daihatsu Rocky bermesin 1.200 cc, tapi masih lebih murah dari WR-V.
Belum lagi dengan harga terjangkau tersebut, Fronx GL tidak mendapatkan downgrade spesifikasi ke mesin 1.200 cc.
Terkait dengan mesin, secara mekanikal, Fronx GL dapat mesin dan transmisi yang telah teruji di segmen MPV 7-seater.
Mesin empat silinder 1.462 cc K15B bersama transmisi 5-percepatan manual serta 4-percepatan otomatisnya sudah dipakai di Ertiga dan XL7.
Hal ini berarti tidak hanya dari segi ketahanannya yang terbukti, tetapi juga dari segi pemeliharaan yang mudah dan ketersediaan suku cadang berlimpah.
Sebagai bonus, konsumen diuntungkan dengan tenaga dan torsi yang sedikit lebih besar dari Fronx GX dan SGX dengan memilih Fronx GL.
Alasan terakhir dan paling besar potensinya memikat konsumen adalah Fronx termurah fiturnya masih cukup lengkap.
Sobat tetap dapat head unit 7 inci dengan Apple CarPlay dan Android Auto beserta on board computer, kamera mundur, spion pengaturan elektris dengan fungsi retract manual, hingga 6 airbag.
Kualitas interior Suzuki Fronx juga membuat konsumen betah mengemudikan mobil ini, bahkan di varian termurahnya.