Seorang konsumen motor listrik Honda menyampaikan keluhan terkait program diskon besar-besaran yang belakangan ini viral di media sosial.
Pasalnya, ia membeli Honda CUV e: sebelum potongan harga diberlakukan dan kini merasa dirugikan karena harga motor listrik tersebut turun drastis.
Melalui grup Facebook Komunitas Sepeda/Motor Listrik (KOSMIK) Indonesia, konsumen bernama Fauzhan Alde Baran membagikan pengalamannya.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya baru saja membeli Honda CUV e: pada Mei lalu, bahkan cicilan pertama baru berjalan satu kali.
Namun, kabar turunnya harga motor listrik Honda ini membuatnya bimbang.
Seperti diketahui, program potongan harga tersebut membuat banderol Honda CUV e: turun dari Rp 54,45 juta menjadi sekitar Rp 19 jutaan.
Selain itu, Honda EM1 e: yang semula dipasarkan Rp 40 juta jadi dibanderol Rp 16 jutaan.
Sementara Honda ICON e: juga mengalami penurunan harga, dari Rp 28 juta menjadi Rp 21 jutaan.
Fauzhan mengaku tengah mempertimbangkan untuk mengembalikan motor ke pihak leasing.
Dalam unggahan di Facebook, ia bertanya kepada anggota komunitas terkait kemungkinan mendapat kompensasi jika motor dikembalikan.
“Jadi saya ada niatan untuk mengembalikan motor tersebut. Jadi maksud saya, jika saya balikin motor ke leasing tersebut akan ada kompensasi atau tidak ya? Soalnya saya bimbang antara dilanjut atau tidak,” tulisnya.
Fauzhan juga menambahkan, jika tetap melanjutkan cicilan, ia harus membayar dengan harga yang sama yakni Rp 72 juta, sedangkan bila motor dikembalikan, ia terancam merugi hingga Rp 15,6 juta.
Terkait keluhan tersebut, tim GridOto.com telah mencoba menghubungi jajaran manajemen PT Astra Honda Motor (AHM) untuk meminta konfirmasi.
Pihak PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main dealer motor Honda di wilayah Jakarta-Tangerang juga sudah dihubungi.
Namun, hingga berita ini diturunkan, baik AHM maupun WMS belum memberikan tanggapan terkait masalah ini.