Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ceramah Zakir Naik di Malang Berlangsung Damai, Ada "Rule" yang Ditekankan Panitia

Juli 11, 2025 Last Updated 2025-07-11T12:51:46Z


Sekitar 6.000 peserta menghadiri agenda tur ceramah dari pendakwah internasional Dr Zakir Naik yang diselenggarakan di Stadion Gajayana Malang, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (10/7/2025) malam.


Ketua Panitia Tur Ceramah Dr Zakir Naik, Arif Rahman Hakim di Kota Malang mengatakan, kebanyakan peserta yang hadir pada acara tersebut merupakan warga asal Malang Raya.


"Sampai malam hari ada enam ribu peserta. Itu tercatat karena kami menggunakan aplikasi. Kalau dirata-rata yang banyak dari Malang Raya, karena pelaksanaan juga di hari kerja," kata Arif.


Acara ceramah Zakir Naik ini berjalan dengan aman. 


Peserta tur ceramah dari Dr Zakir Naik telah memadati kawasan Stadion Gajayana sejak sekitar pukul 16.00 WIB.


Para peserta terlebih dahulu mengantre untuk memindai kode batang (barcode) sebelum masuk ke lokasi pelaksanaan acara di lapangan stadion tersebut.


Panitia memisahkan lokasi pintu dan tempat duduk antara peserta pria dan perempuan.


Peserta pria masuk dari pintu timur, sedangkan akses untuk peserta wanita dipusatkan di pintu sisi barat Stadion Gajayana Malang.


Arif menyampaikan, secara garis besar materi ceramah pendakwah kondang itu lebih menekankan sifat dari Nabi Muhammad dari sisi Islam.


"Pada dasarnya kami sudah menyampaikan beberapa rule kepada Dr Zakir Naik sebelum Beliau berceramah di Malang, seperti tidak menyentuh ranah yang bersinggungan dengan agama lain, membandingkan agama, ranah yang akan membandingkan akidah. Itu sangat-sangat kami sampaikan untuk tidak disentuh," ucapnya.


Terkait adanya penolakan terhadap kedatangan Zakir Naik beberapa waktu lalu, Arif menyebut bahwa hal tersebut tidak berdampak pada situasi kondusif jalannya acara.


Ceramah Zakir Naik hingga malam, kata dia, berjalan lancar sesuai dengan jadwal semula.


"Beliau tetap memegang teguh toleransi. Artinya, apa pun yang menjadi ranahnya agama lain, itu masih ranahnya agama lain," kata dia.


Salah seorang peserta asal Kota Malang bernama Kenis mengatakan, sengaja meluangkan waktu untuk menghadiri secara langsung agenda ceramah dari Zakir Naik.


Menurut dia, materi yang selalu dibawakan oleh Zakir Naik tidak hanya selalu berkutat soal pengetahuan agama, tetapi tentang keilmuan yang luas.


"Saya datang untuk menambahkan pengetahuan, biasanya nonton kajian Beliau melalui YouTube," ucapnya.


Hal senada juga disampaikan peserta lainnya, Kaka yang menyatakan bahwa materi ceramah dari Dr Zakir Naik mampu membuka cakrawala keilmuan soal agama. "Semuanya dapat, Zakir Naik memberi tahu tentang kitab-kitab semua agama," katanya.


Penjagaan polisi 


Untuk menjaga jalannya ceramah Zakir naik, ratusan personel gabungan dikerahkan. 


"Kami akan melakukan kegiatan pengamanan dengan rencana personel gabungan sejumlah 250 orang," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Malang Kota Kompol Wiwin Rusli.


Sebanyak 250 personel gabungan itu berasal dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Malang.


Wiwin menyatakan bahwa agenda ceramah itu akan dimulai pukul 18.00 WIB hingga berakhir di sekitar pukul 23.00 WIB, tetapi personel pengamanan gabungan disiagakan di sekitaran Stadion Gajayana sebelum agenda tersebut berjalan.


Menurut dia, peserta pria dan wanita akan masuk ke dalam Stadion Gajayana melalui dua gerbang berbeda. Petugas akan disiagakan di titik akses tersebut.


"Untuk peserta yang pria akan masuk melalui pintu di sisi timur dan bagi peserta perempuan masuk ke dalam stadion melalui pintu barat VIP," ucap dia.


Koordinasi dengan MUI 


Sebelum hari H ceramah Zakir Naik, Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi untuk membahasnya.


"Sudah dilaksanakan rakor, melibatkan MUI dan tokoh masyarakat, termasuk meminta pertimbangan serta masukan dari para tokoh. Kemudian dari Polda Jatim, juga masih minta rekomendasi, karena kegiatan ini skupnya internasional," ujar AKBP Oskar, Rabu (9/7/2025).


 Menurut dia, polisi harus mempertimbangkan kondusivitas keamanan dan toleransi antarumat beragama di Kota Malang.


AKBP Oskar menyebut, terdapat organisasi masyarakat yang menyampaikan penolakan terhadap ceramah Zakir Naik, sehingga pihaknya perlu melakukan komunikasi lebih lanjut.


"Kami masih melakukan penggalangan (penggalangan komunikasi), sehingga adanya toleransi ditunjukkan pada sekarang ini. Kami juga sudah berkomunikasi dengan panitia penyelenggara, kegiatannya seperti apa, sehingga apabila kegiatan tetap jadi dilaksanakan, maka tetap berlangsung dengan kondusif," tuturnya.

×