Kemunculan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei membuat pejabat tinggi Iran semakin percaya diri.
Khamenei yang sempat menghilang setelah perang Israel-Iran meletus selama 12 hari, akhirnya muncul di depan umum pada perayaan Asyura di Teheran, Sabtu (5/7/2025).
Hal itu membuat para pejabat tinggi Iran kian percaya diri dan mengungkapkan kesetiaannya.
Dikutip dari IRNA, Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada postingannya di media sosial X, menampilkan foto Ayatollah Khamenei yang duduk di Pusat Keagamaan Imam Khomeini tempat acara diadakan.
Pezeshkian menuliskan kembali bagian dari lagu kebangsaan Iran, yang menggaungkan loyalitas penuh kepada Iran.
Wakil Presiden Pertama Mohammad-Reza Aref mempublikasikan video kehadiran sang pemimpin di acara tersebut pada laman Instagramnya.
Ia menegaskan bahwa Iran tak akan mengizinkan orang berniat jahat melanjutkan rencana mereka terhadap Iran.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi membagikan foto kehadiran Khamenei di acara itu, dan menggambarkannya sebagai gambar paling indah yang pernah dilihatnya, tak lama setelah tiba di Brasil.
Aragchi tiba di Brasil untuk menghadiri KTT BRICS.
Sementara tu, eks Wakil Presiden Mohammad-Javad Zarif mengatakan kehadiran presiden yang pemberani di depan publik menepis propaganda bohong yang diungkapkan para ahli bayaran.
Sedangkan anggota Partai Reformis, Asosiasi Ulama Pejuang Mohammad-Ali Abtahi, mengatakan bahwa kehadiran Khamenei menenangkan di tengah permainan pikiran musuh.
Khamenei disebut sebagai sasaran bagi Israel untuk dibunuh, dan upaya itu diungkapkan dilakukan selama perang Israel-Iran.
Namun, keberadaan Khamenei yang tak diketahui disebut menjadi salah satu alasan Iran gagal membunuhnya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan jemawa menegaskan Khamenei tidak dibunuh karena pengaruhnya.