Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

MotoGP Jerman 2025 - Jangan Senang Dulu Marc Marquez Cuma Posisi 3, Ini Bukti Raja Sachsenring Sebenarnya Simpan Kekuatan

Juli 12, 2025 Last Updated 2025-07-12T02:11:42Z


Tidak ada dominasi penuh pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, pada seri balap ke-11 MotoGP Jerman 2025 setelah dirinya cuma menempati posisi ketiga pada sesi latihan.


Klaim tampil menyerang yang diucapkan Marc Marquez jelang seri MotoGP Jerman menimbulkan persepsi bahwa sang Juara Dunia delapan kali akan menghancurkan lawan-lawannya.


Masih hangat dalam ingatan bagaimana Marquez melakukan sapu bersih pada seri MotoGP Aragon yang lintasannya juga berlawanan arah jarum jam seperti Sachsenring di Jerman.


Semua sesi dipuncakinya, termasuk latihan bebas dan pemanasan yang mana mengejar waktu lap tercepat bukan tujuan utama.


Namun, kali ini, hegemoni Marquez sudah terputus pada hari pertama, setidaknya di atas kertas.


Pemenang GP Jerman 11 kali itu hanya menempati posisi ketiga dalam sesi latihan yang digelar pada Jumat (11/7/2025) di Sachsenring, Saxony, Jerman.


Menorehkan waktu lap tercepat dengan 1 menit 19,461 detik, Si Alien diungguli Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) dan Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46).


Alex Marquez dan Diggia sukses melampaui rekor lap tercepat MotoGP di Sachsenring sebelumnya (1:19,423) dengan masing-masing mencetak 1:19,408 dan 1:19,071.


Namun, upaya Alex dan Diggia pada menit-menit akhir memang tidak mendapatkan perlawanan dari Marc Marquez.


Setelah mempertajam waktu dua kali pada run penultima, Marc memakai 5 menit terakhir sesi latihan untuk mencari setelan.


Ini terlihat dari keputusannya memasang ban lama, komponnya medium pula di belakang, bukan ban lunak yang segar seperti yang biasa dipakai dalam time attack.


Dalam wawancara dengan TNT Sports, si Semut dari Cervera mengaku mencoba-coba ban demi mempersiapkan diri untuk cuaca yang sulit ditebak.


"Ramalan cuaca menyebut besok akan hujan jadi mungkin dan kalau beruntung mungkin kita akan berlomba dengan kondisi trek kering pada hari Minggu," terangnya.


"Jadi hari ini kami mencoba berbagai setelan ban dan saya merasa nyaman."


"Betul saya hanya menggunakan satu set ban untuk time attack, sensasinya tidak sempurna tetapi ketika gripnya menurun, di situ lah saya merasa bagus."


"Time attack hanya 2 lap sedangkan balapan kurang lebih 28 lap, jadi mari kita lihat nanti apakah saya bisa mengatasinya dengan cara yang sama."


Dengan ban medium lama, Marquez menyentuh paruh bawah 1:20 detik, tepatnya 1:20,287 yang mana lebih cepat dari rekor lap tercepat balapan MotoGP Jerman (1:20,667).


Belum terlihat pembalap lain yang dapat menandingi pace-nya karena tertahan di paruh atas 1:20 detik atau bahkan 1:21 detik.


Marquez pun menambahkan kecepatannya belum maksimal karena dia tidak memiliki banyak kesempatan untuk menghangatkan ban depan dengan kompon keras.


Keunggulan Marquez berada di sektor keempat, sektor terakhir yang hanya memuat 2 tikungan panjang ke kiri, favoritnya.


Sampai Diggia dan Alex mencatat waktu terbaik, pembalap lain gagal mengungguli Marquez meski mencatat sektor merah (waktu tercepat) di 2-3 tiga bagian pertama trek.


Digga sebagai rider tercepat pada hari pertama tidak malu untuk mengakui bahwa dirinya sebisa mungkin mempelajari gaya berkendara Marc Marquez.


Percaya diri duluan pun tidak ada dalam kamusnya.


"Ini baru hari Jumat. Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik dan berkerja bersama tim untuk menunjukkan potensi kami," ucap Diggia, dilansir dari GPone.com.


"Saya fokus dengan diri saya sendiri untuk melakukan segalanya dengan sempurna. Saya kuat, tetapi fokus saya untuk melakukan yang terbaik sebisa saya."


"Saya harus merasa senang karena saya memecahkan rekor treknya, tetapi (fokus dengan diri saya sendiri) itu semua yang saya pikirkan."

×