GELAGAT terduga komplotan penculik Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Muhammad Ilham Pradipta terpantau sejumlah tukang parkir. Mereka terlihat mengamati kantor Ilham sehari sebelum penculikan yang terjadi pada Rabu, 20 Agustus.
Asep, tukang parkir di depan Kantor Cabang Pembantu Cempaka Putih, mengaku melihat sekelompok orang asing berkumpul di gerai Alfamart yang terletak di seberang jalan pada Selasa malam. Perawakan mereka berbadan. “Lebih dari lima orang," kata Asep saat ditemui di lokasi, Sabtu, 23 Agustus 2025.
Ia mengira awalnya mereka hanya orang yang sedang menumpang istirahat di kursi-kursi Alfamart. Menurut Asep, kelompok itu sempat makan di warteg persis di depan kantor BRI.
Malam itu Asep tidur di emperan ruko di samping KCP BRI Cempaka Putih. "Paginya saat bangun saya sudah tidak memperhatikan lagi dan pergi dari lokasi," kata dia.
Keberadaan sekelompok orang asing itu juga diperhatikan oleh Usman, tukang parkir gerai Alfamart. Orang-orang itu, kata dia, berada di lokasi sejak Selasa sore. "Saya yang biasa tidur di depan Alfamart malam itu pindah. Saya kira mereka anggota (polisi) karena badannya tegap dan pakai mobil," kata Usman
Alfamart di depan KCP BRI Cempaka Putih, Jakarta, 23 Agustus 2025. Tempo/Hammam Izzuddin
Dua tukang parkir lain di Alfamart, yang juga kerap bermalam di emperan toko, membenarkan kesaksian Usman. Sekelompok laki-laki itu datang dengan tiga mobil. Satu mobil MPV berwarna putih dan dua lainnya berwarna hitam dan silver. "Salah satunya, pelat nomornya sebagian ditutup," kata Usman. Menurut mereka, kelompok itu terlihat pergi sekitar Rabu siang atau beberapa jam sebelum peristiwa penculikan.
Ilham Pradipta diculik di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur ketika ingin masuk ke mobilnya. Situasi di tempat parkir saat itu lengang di siang yang hujan sedang turun rintik-rintik .
Kamera pengawas merekam momen beberapa orang keluar dari mobil yang terparkir tepat di samping kendaraan Ilham. Mereka memasukkan Ilham dengan paksa ke mobil berwarna putih.
Ilham Sempat ke Kantor
Seorang satpam yang bertugas di KCP BRI Cempaka Putih, Deddy, mengatakan bosnya sempat ke kantor dan beraktivitas normal pada Rabu pagi. Siang harinya, Ilahm pergi ke Lotte Mart Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur karena ada rapat. "Saya dengar rapat karena Lotte payroll-nya pakai BRI," kata Deddy pada Sabtu.
Menurut keterangan satpam lain, Andika, korban mulanya berencana untuk kembali ke kantor. Paginya, dia sempat titip seorang pegawai untuk menyiapkan makanan. Namun tidak ada kabar dari Ilham Pradipta hingga keesokan harinya ditemukan tewas.
Jenazah ditemukan di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis sekitar pukul 05.30 WIB.
Seorang warga di area persawahan mengaku pertama kali menemukan jenazah tersebut dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sedangkan mata terlilit lakban.
Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulih mengatakan berdasarkan hasil autopsi jenazah, ditemukan adanya tekanan pada tulang leher dan dada pada pria berusia 37 tahun tersebut. "Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas," ujar Prima seperti diberitakan Antara.

