Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kisah Petaka Sosok Steff Bikin Cucu Konglomerat Manado Joe Alberto Tanos Tewas Ditikam Residivis

Agustus 09, 2025 Last Updated 2025-08-09T08:48:25Z


Joel Alberto Tanos (18), pewaris tunggal perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan infrastruktur di Manado, Sulawesi Utara, PT Marga Dwita Guna, tewas mengenaskan.


Beto's sapaan akrab Joel disebut cucu 9 naga di  tewas ditikam berkali-kali oleh residivis sang teman kekasihnya, Steff.


Pemuda bernama lengkap Alberto Benedict Joel Tanos yang disebut Bos Muda itu tewas lantaran ditusuk berkali-kali oleh ES alias Evan (27). Pelaku menusuk korban di  dada sebelah kiri, leher, punggung, dan dagu.


Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah di Jalan Sion, Sario Utara, Senin (4/8/2025) sekitar pukul 07.30 Wita.


Joel tewas di RS Bhayangkara Karombasan akibat pendarahan hebat.


Bagaimanakah kisah petaka sang kekasih yang membuat Joel Tanos pergi untuk selamanya?


Terlahir Sebagai Cucu Konglomerat


Joel merupakan anak tunggal dari pasangan Nando Tanos dan Estee Anatasia Londa. Joel yang lahir pada tahun 2007 sebab berkecupukan.


Lantaran sang ayah mengelolah perusahaan milik kakeknya, Hengky Tanos, yakni PT Marga Dwita Guna.


Baca juga: Fakta Kisah Perselingkuhan Pejabat di Manado, Berawal Pindah Tugas dan Nikah Siri dengan Mahasiswi


Perusahaan tersebut didirikan tahun 1993 di Manado, Sulawesi Utara. Perusahaan tersebut bergerak di sektor konstruksi dan infrastruktur.


Sejumlah proyek yang ditanganinya adalah pembangunan gedung industri, perumahan, pusat perbelanjaan, hingga fasilitas pendidikan.


Kemudian Dermaga, pelabuhan, bendungan, jalan raya, dan jembatan


Hasil jeriah payah keluarga besar Hengky Tanos membuat sang kakek dijuluki 9 Naga Sulawesi Utara.


Tim Sukses Prabowo-Gibran


Keluarga besar Hengky Tanos merupakan Tim Sukses Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara.


Informasi yang diperoleh bahwa mereka merupakan relawan dan komunitas pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.


Perlu diketahui bahwa terdapat banyak relawan Prabowo-Gibran di Manado. Di antaranya adalaah PRAKA 08, Berkaya Nasional, Projo, Sahabat Rakyat, Emak-Emak Prabowo-Gibran, Barikade 08, Milenial Perkasa, Nusa Bersatu, dan Brigade Merah Putih


Hal itu diketahui dari karangan bunga yang dikirim adik Presiden Prabowo, Hasyim Djojohadikusumo sebagai Penasehat DPP Relawan Topan 08 di ke rumah duka di New Royal Kawanua Residences, Manado.


Sosok Kekasih Joel Pembawa Petaka


Banyak masyarakat yang ingin mengetahui sosok Steff yang merupakan kekasih Joel. Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber Steff merupakan gadis muda yang cantik.


Rambutnya panjang hingga ke bahu. Wajahnya yang cantik dan tubuhnya yang langsing membuat Steff memesona.


Baca juga: Bolos Sekolah Pelajar SMP di Manado Justru Bikin Video Mesum di Rumah Kosong di Tengah Sawah


Salah satu pria yang kepincut adalah Joel Alberto Tanos (18), cucu konglomerat 9 Naga Sulawesi Utara.


Steff merupakan sosok yang gaul. Dia merupakan konten kreator. Dia kerap mengunggah kecantikan dan keseksian tubuhnya di media sosial.


Salah satu hal yang menarik adalah pusarnya ditindik. Selain itu, dia kerap menikmati hidup dengan mendatangi tempat hiburan malam di Manado.


Meski cantik, namun Steff membawa petaka buat Joel. Sebab, kebohongannya membuat Joel marah.


Sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, Joel dan Steff pada Senin (4/8/2025) dinihari makan di Kawasan Megamas Manado.


Lalu, sejoli tersebut mengambil obat di rumah Steff  di Kelurahan Kerombosan Utara, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara.


Setelah itu pasangan tersebut pergi ke rumah teman mereka Jalan Sion, Sario Utara. Kemudian mereka ke rumah Joel di Sindulang, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.


Saat di rumah Joel, Steff pamit ke kekasihnya tersebut untuk pulang ke rumah. Steff pun diantar oleh teman Joel dengan menaiki motor.


Bukannya langsung pulang, Steff justru minta diantar ke rumah teman di Jalan Sion, Sario Utara. 


Di rumah tersebut kedua tersangka AMR alias Abdul (29) dan ES alias Evan (27) pesta minuman keras alias miras sejak Senin dinihari. ES sempat pulang untuk mengambil tas dan pisau belati dan kembali lagi.


Saat Steff tiba di rumah tersebut AMR alias Abdul (29) dan ES alias Evan (27) dan dua orang lainnya masih berpesta miras.


Joel yang khawatir dengan kekasihnya berusaha menghubungi handphonenya. Namun, tak ada jawaban. 


Joel bersama temannya lalu pergi ke rumah Steff. Namun, sang pujaan hati tak ada di rumah. Setelah berusaha mencari tahu keberadaan Steff, akhirnya gadis cantik itu ternyata ada di rumah di Jalan Sion, Sario Utara.


Baca juga: Kebut Kebangkitan Parekraf, Sandiaga Uno Instruksikan Gercep Bangun Poltekpar Solo Raya & Manado


Saat datang ke rumah itu pada pukul 07.30 Wita, Joel marah melihat Steff bersama AMR alias Abdul (29) dan ES alias Evan (27) tengah minum minuman keras.


"Korban curiga Steff tak kunjung pulang, makanya Joel mencari keberadaan pacarnya," kata Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid.


Saat itu Steff terlihat duduk di rumah tersebut dan korban pun membuka pintu rumah dengan keras, sehingga pintu pun mengenai AMR yang saat itu posisinya berada di belakang pintu.


AMR pun marah dan kemudian terlibat cekcok dengan Joel. Perkelahian pun terjadi hingga di teras rumah. ES alias Evan (27) kemudian keluar rumah sambil membawa pisau belati dan menusukkannya berkali-kali ke tubuh Joel. Joel pun jatuh terkapar bersimbah darah.


Pesta Ulang Tahun Terakhir 


Bagi keluarga besar Nando Tanos dan Estee Anatasia Londa kepergian Joel untuk selamanya merupakan duka yang sangat mendalam. Terlebih Joel adalah anak tunggal.


Banyak kenangan indah tak terlupakan bersama Joel. Salah satunya pesta meriah ke-17 putra kesayangan merak.


Sebab, pesta ulang tahun tersebut dirayakan secara megah di d'Mason Villa Kalasey yang terletak di Jalan Trans Sulawesi, Kalasey Satu, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.


d'Mason Villa Kalasey dikenal merupakan tempat pesta mewah di kawasan tersebut.


Saat merayakan ulath ke-17 Joel, d'Mason Villa Kalasey disulap bak diskotik.


Sang Oma, Meyling Tampi  pun hadir dalam pesta akbar tersebut.


Meski pedih dan perih, Oma Meyling Tampi mengungkapkan bahwa keluarga besar sampai saat ini berbesar hati menerima apa yang sudah terjadi.


Sebab, Damai Sejahterah tidak akan ada, jika tidak ada pengampunan. Hal itu disampaikan Oma Meyling Tampi saat  Ibadah Penghiburan, Rabu (6/8/2025) malam.

×