Artis cantik Andhara Early pernah meraih popularitas lewat film dan FTV. Namun, di balik gemerlap dunia hiburan, ia menyimpan kisah perjuangan yang jarang diketahui publik.
Setelah lama tak terdengar kabarnya, Andhara Early muncul dengan cerita pilu soal keuangan keluarga. Ia mengaku pernah mengalami masa sulit ketika memutuskan melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lebih cepat.
Keputusan itu diambil meski masa cicilan KPR masih tersisa 12 tahun dari total 20 tahun. Awalnya, ia dan sang suami tidak berencana melunasi dalam waktu dekat.
Pandemi Covid-19 membuat keduanya kehilangan pekerjaan. Mereka sempat berniat meminta keringanan cicilan kepada pihak bank, namun tawaran tersebut justru memperpanjang masa kredit.
Andhara Early kemudian meminta rincian sisa utang KPR, berharap delapan tahun cicilan yang sudah dibayar mengurangi pokok pinjaman. Namun, ia kaget karena jumlahnya nyaris sama seperti saat awal meminjam.
Selama delapan tahun, ternyata cicilan yang dibayar sebagian besar hanya untuk bunga, bukan pokok pinjaman. Hal itu membuatnya mantap menggunakan seluruh tabungan untuk melunasi rumah.
Meski tabungan habis, Andhara Early mengaku lega karena rumah sudah menjadi miliknya. Ia hanya berpesan kepada anaknya yang tinggal di asrama untuk berhemat dan mengatur uang saku dengan bijak.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Andhara Early kini bekerja sebagai sopir antar jemput anak sekolah dan berjualan makanan di kantin sekolah putrinya. Menurutnya, rezeki selalu ada bagi yang mau berusaha.
Sebenarnya, kisah perjuangan ini pernah ia bagikan beberapa tahun lalu. Saat itu, ia memutuskan mundur dari dunia hiburan karena merasa bosan dan ingin mencoba hal baru.
Ia sempat bekerja sebagai karyawan kantoran dan berencana kuliah, namun akhirnya memilih melamar pekerjaan sesuai saran teman. Kehidupannya berubah drastis saat pandemi datang.
Jam kerja yang tidak sehat saat work from home membuatnya meninggalkan pekerjaan tersebut. Ia pun memilih membuka usaha makanan dan menjadi sopir sekolah.
Andhara Early menegaskan bahwa ia tidak gengsi dengan pekerjaannya sekarang. Menurutnya, yang terpenting adalah usaha yang halal dan memberi penghasilan untuk keluarga.
Baginya, bekerja keras demi keluarga adalah sebuah kebanggaan, tak peduli di bidang apa pun. Selama mau berusaha, selalu ada jalan untuk bertahan hidup