Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Marc Marquez Dapat Restu untuk Juara di Kandang Valentino Rossi

Agustus 27, 2025 Last Updated 2025-08-27T07:02:11Z


Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, sudah hampir tak memiliki saingan dalam perebutan kejuaraan dunia MotoGP 2025.


Pesaing terdekat Marc Marquez yaitu Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) justru makin keteteran mengimbangi hasil impresif yang diraih sang kakak.


Alex mengalami penurunan performa setelah mengalami insiden pada MotoGP Belanda hingga mengharuskannya naik ke meja operasi.


Pembalap yang juga punya koleksi gelar lebih dari satu tersebut bahkan sudah tak lagi terlihat di podium balapan utama dalam tiga seri terakhir.


Terakhir, Alex hanya mampu membawa pulang empat poin dari lawatan ke Sirkuit Balaton Park, Hungaria setelah sempat terjatuh dan terkena penalti turun posisi start.


Alex kini sudah tertinggal 175 poin dari Marc. Itu sudah lebih dari setengah total poin maksimal yang bisa diraih Alex di sisa 8 seri (296).


"Kami harus tetap tenang," kata Alex dilansir BolaSport.com dari media Spanyol, AS.com.


"Jelas bahwa saya adalah orang pertama yang mengkritik diri saya sendiri, tetapi kami tidak boleh membuang semuanya."


"Jika Anda melihat dengan cermat, kami tidak tertinggal jauh sepanjang akhir pekan, mungkin benar kalau dari Marc, tetapi kami tidak tertinggal jauh dari rombongan kedua."


"Kami harus tetap tenang," ujarnya.


Apapun yang terjadi, Alex tetap bangga melihat performa dari kakaknya yang sudah menjadi juara dunia MotoGP sejak usianya masih 20 tahun.


Marquez benar-benar menggila dengan menang 23 kali dari 28 balapan yang sudah digelar pada MotoGP 2025. Dia juga telah mencetak sapu bersih dalam 7 seri terakhir.


Namun, Alex tidak kaget dengan level yang ditunjukkan Marc musim ini.


"Saya telah melihatnya..." kata Alex yang percaya tanpa dominasi besar tahun ini pun Marc sudah pantas bersanding di level legenda.


"Sejujurnya, saya tidak tahu mengapa dia tidak ditempatkan (sebagai legenda) sebelumnya. Memang benar bahwa dia mengalami kemerosotan."


"Saya sudah mengatakannya, jika sebelumnya Marc sangat bagus, sangat lengkap, tetapi cedera dan masa-masa sulit telah membuatnya menjadi lebih baik. Saya sangat yakin."


"Ia mampu menyeimbangkan segalanya dengan lebih baik lagi dalam keterbatasan yang mungkin masih atau mungkin juga tidak terjadi pada lengannya. Ia sudah terbiasa dengan itu."


Alex menunjuk rekor-rekor Marc sebelumnya, utamanya 10 kemenangan beruntun pada 2014, saat para Alien yaitu Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa berlomba.


Rekor lain bisa dibukukan Marc jika mengunci gelar secepat mungkin. Rekornya adalah sisa empat seri yang mana untuk musim ini titiknya di MotoGP Indonesia.


Marc bahkan diprediksi bisa melakukannya dua seri sebelum Mandalika yaitu saat MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Rimini, Italia.


Tentunya pesta juara Marc di Misano mengundang rasa penasaran karena sirkuit itu merupakan kandang bagi seterunya, Valentino Rossi.


Meski demikian, perlu dicatat bahwa Misano juga kandang bagi pembalap dan tim Italia lainnya, termasuk Ducati yang diperkuat Marquez.


General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna, pun merestui jika rider andalan barunya dapat memastikan gelar di Misano.


Marquez sudah tiga kali mengunci gelar MotoGP di rumah bagi pabrikan sebelumnya yaitu Honda pada 2014, 2016, dan 2018.


"Seperti biasa, senang rasanya memiliki orang-orang di sekitar yang berperan penting dalam kesuksesan ini," kata Dall'Igna dilansir dari Motorsport.


"Jika itu terjadi (menjadi juara di Italia, di kandang Ducati), itu akan sangat menyenangkan."


"Jadi saya ingin memiliki semua orang Ducati Corse di sekitar saya."


"Saya pikir layak mendapatkan sedikit kegembiraan dan kepuasan atas semua yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun," ucap Dall'Igna.

×