DALAM beberapa waktu terakhir, berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan peran olahraga tidak hanya bagus untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Melalui semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, olahraga kini dipandang sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kesehatan pikiran.
Dinukil dari CNA, sebuah penelitian selama puluhan tahun menunjukkan olahraga berdampak positif pada kesehatan mental. Pada pasien dengan depresi ringan hingga sedang, berbagai program olahraga terbukti seefektif obat seperti SSRI, meski hasil terbaik biasanya diperoleh dari kombinasi keduanya.
Beraktivitas secara rutin mampu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres. Meski aktivitas selama 45 menit, tiga hingga lima kali seminggu, memberikan manfaat optimal, berjalan kaki singkat di sekitar lingkungan pun sudah berdampak positif.
Profesor Madya di Universitas McMaster dari Kanada, Jennifer Heisz mengatakan olahraga seperti kegiatan jalan kaki memberikan manfaat. “Ini akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar daripada yang Anda bayangkan,” tuturnya yang dikutip dari laman CNA.
Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental
Olahraga tak hanya bermanfaat bagi fisik, seperti melancarkan peredaran darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kemampuan otak beradaptasi, tetapi juga memberikan efek positif pada kesehatan mental. Aktivitas ini merangsang otak untuk melepaskan zat kimia yang memperbaiki suasana hati, seperti beta-endorfin, kanabinoid, norepinefrin, dopamin, dan serotonin. Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa olahraga rutin dapat mengubah struktur beberapa bagian otak secara positif.
Dilansir dari Siloam Hospital, manfaat olahraga bagi kesehatan mental berasal dari peningkatan aliran darah ke otak dan aktivasi sistem hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA). Sistem ini memengaruhi area penting otak seperti sistem limbik yang mengatur emosi, perilaku, dan memori; amigdala yang memproses emosi; serta hipokampus yang berperan dalam pembentukan memori jangka panjang.
Selama berolahraga, tubuh juga melepaskan neurotransmitter dan hormon seperti serotonin, dopamin, dan endorfin. Endorfin berfungsi mengurangi rasa sakit dan menciptakan perasaan bahagia, dopamin meningkatkan mood, dan serotonin memperbaiki suasana hati sekaligus kualitas tidur.
Manfaat Olahraga terhadap Kesehatan Mental
- Mengurangi Stres
Olahraga dapat menurunkan hormon kortisol penyebab stres dan meningkatkan hormon norepinefrin yang menstabilkan suasana hati. Oleh sebab itu, melalui aktivitas fisik yang rutin ini dapat membantu mengurangi stres.
- Mengatasi Cemas dan Depresi
Aktivitas fisik meningkatkan produksi endorfin yang meredakan nyeri dan menciptakan rasa bahagia, membantu meringankan gejala kecemasan dan depresi. Berolahraga pagi hari juga meningkatkan vitamin D dari sinar matahari, yang mendukung kesehatan mental.
- Meningkatkan Mood
Rutin berolahraga memperbaiki suasana hati, membuat pikiran lebih tenang dan positif. Olahraga ringan seperti jalan kaki cocok untuk menjaga kestabilan emosi sekaligus memberi manfaat kardiovaskular.
- Meningkatkan Kualitas Tidur
Olahraga membantu mengatasi insomnia dengan menurunkan suhu tubuh dan memicu rasa kantuk. Namun, hindari berolahraga malam hari agar tidak mengganggu waktu tidur.
- Meningkatkan Fungsi Otak
Olahraga aerobik merangsang produksi BDNF, zat yang membantu pembentukan sel otak baru, sehingga meningkatkan konsentrasi dan kemampuan memproses informasi.
- Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Berolahraga secara teratur membantu mencapai berat badan ideal dan meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, olahraga tim seperti basket, sepak bola, dan voli melatih kemampuan sosial dan kerja sama.
- Membuat Hidup Lebih Bahagia
Hormon dopamin, serotonin, dan endorfin yang dilepas selama berolahraga dapat memperbaiki suasana hati secara jangka panjang. Disarankan untuk berolahraga minimal tiga kali seminggu untuk mendapatkan manfaat kesehatan mental maksimal.
