Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong menepis stigma yang melekat pada wilayah utara Singapura sebagai kawasan "ulu" atau terpencil.
Dalam pidato kenegaraan tahunan, ia secara khusus mengumumkan rencana besar yang akan mengubah total lanskap wilayah utara.
Proyek ambisius ini akan menyulap lahan-lahan bersejarah dan non-produktif menjadi permata baru, lengkap dengan lebih dari 80.000 rumah baru dan infrastruktur kelas dunia dalam 10-15 tahun ke depan.
"Beberapa orang mengatakan bagian utara Singapura lebih 'ulu' atau terpencil. Saya jamin, tidak," ujar PM Wong.
Ia kemudian memaparkan tiga proyek besar yang akan mengubah wajah Singapura Utara.
Berikut detail proyeknya:
1. Kranji: Dari Arena Pacuan Kuda ke Hunian Premium Tepi Hutan
Lahan bekas Singapore Racecourse yang seluas 130 hektar, atau setara dengan 200 lapangan sepak bola, akan diubah menjadi kawasan hunian baru. Di sini, pemerintah akan membangun sekitar 14.000 unit rumahpublik dan swasta.
Proyek ini akan mengusung konsep urban-alami, terintegrasi langsung dengan cagar alam Mandai Wildlife Reserve dan Rail Corridor.
Selain itu, akan dibangun pusat lingkungan baru dan stasiun MRT interchangeyang menghubungkan North-South dan Downtown MRT lines, menjadikan Kranji sebagai kawasan ideal yang menggabungkan kehidupan kota modern dengan kekayaan alam.
2. Sembawang: Pangkalan Angkatan Laut Bersejarah Berubah Jadi Destinasi Waterfront Modern
Situs bekas Galangan Kapal Sembawang, yang merupakan warisan maritim sejak 1938, akan direvitalisasi.
Dry dock bersejarah yang pernah menjadi yang terbesar di dunia akan dilestarikan dan diubah menjadi ruang publik yang bisa digunakan untuk konser, acara olahraga, dan pertunjukan.
Pemerintah juga berencana membangun hunian, restoran, dan area belanja di sepanjang pesisir pantai.
Proyek ini akan menciptakan destinasi tepi laut yang vibrant, kaya akan sejarah, namun dirancang ulang untuk masa depan.
3. Woodlands: Pintu Gerbang Utama yang Diperluas Hingga 5 Kali Lipat
Sebagai "gerbang utara" Singapura, Woodlands Checkpoint akan diperluas hingga lima kali lipat dari ukuran saat ini.
Hal ini dilakukan untuk mendukung Johor-Singapore Special Economic Zone (SEZ), sebuah inisiatif kolaborasi dengan Malaysia yang menargetkan penciptaan 20.000 pekerjaan terampil dalam lima tahun.
Sistem transportasi juga akan diperkuat dengan RTS Link yang akan beroperasi pada akhir 2026. Stasiun ini akan terhubung langsung dengan Woodlands North MRT station, memudahkan mobilitas antara Singapura dan Johor Bahru.
Di sekitar stasiun RTS Link, akan dibangun ruang-ruang industri fleksibel untuk bisnis yang ingin memanfaatkan potensi SEZ.
PM Wong meyakinkan bahwa rencana ini akan terwujud, sama seperti saat pemerintah berhasil mengubah Punggol dari lahan kosong menjadi kota yang maju dan indah.
"Ketika itu terjadi, Kranji dan Sembawang akan berkembang sebagai kota yang bahkan lebih hidup, penuh dengan kehidupan dan peluang," pungkasnya.


