Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KPK Mulai Usut Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Benarkah Biayanya Dibengkakkan Tiga Kali Lipat?

Oktober 28, 2025 Last Updated 2025-10-28T08:31:07Z



 KPK Ungkap Dugaan Korupsi Proyek Whoosh Masuk Tahap Penyelidikan


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memastikan bahwa dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh telah masuk ke tahap penyelidikan. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, pada Senin (27/10/2025) di Jakarta.


“Saat ini sudah pada tahap penyelidikan,” ujar Asep saat ditemui awak media. Namun, ia belum menjelaskan lebih jauh mengenai kapan proses penyelidikan tersebut dimulai dan pihak mana saja yang telah diperiksa.


Awal Mula: Mahfud MD Bongkar Dugaan Mark Up


Kasus ini mencuat setelah mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan adanya dugaan mark up atau penggelembungan anggaran dalam proyek Whoosh. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Mahfud MD Official pada 14 Oktober 2025, ia menyebut ada perbedaan mencolok antara biaya pembangunan kereta cepat di Indonesia dan China.


“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per kilometer mencapai 52 juta dolar AS, sementara di China hanya 17–18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat,” ungkap Mahfud. Ia pun mempertanyakan siapa pihak yang bertanggung jawab atas kenaikan biaya tersebut dan kemana uang selisihnya mengalir.


Respons KPK dan Sikap Mahfud MD


Menanggapi pernyataan Mahfud, KPK sempat meminta agar ia membuat laporan resmi terkait dugaan korupsi proyek tersebut. Namun, Mahfud menolak permintaan itu dan menegaskan bahwa dirinya siap jika dipanggil untuk memberi keterangan.


“Iya, saya siap dipanggil. Kalau dipanggil, saya datang. Tapi kalau disuruh melapor, ya buat apa? Buang-buang waktu,” kata Mahfud di Yogyakarta pada Minggu (26/10/2025).


Mahfud juga menilai bahwa KPK seharusnya sudah mengetahui dugaan penggelembungan anggaran itu jauh sebelum dirinya berbicara di publik. “Yang saya sampaikan itu sebenarnya sudah diketahui KPK. Saya hanya menegaskan apa yang sudah ramai dibicarakan,” ujarnya.


KPK Diminta Periksa Pihak yang Punya Data Lengkap


Lebih lanjut, Mahfud meminta agar lembaga antirasuah tersebut memanggil pihak-pihak yang memiliki data dan keterlibatan langsung dalam proyek kereta cepat itu. “Mestinya KPK memanggil mereka yang lebih dulu bicara dan punya data. Saya ini hanya mencatat saja,” katanya.


Ketika ditanya tanggapannya mengenai kondisi proyek Whoosh saat ini, Mahfud sempat melontarkan candaan. “Ya, was-wus, was-wus, was-wus,” ujarnya sambil tertawa, menirukan suara kereta cepat tersebut.


Proyek Strategis Nasional yang Penuh Sorotan


Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh memang menjadi salah satu proyek strategis nasional yang paling banyak disorot. Selain pembengkakan biaya yang mencapai triliunan rupiah, proyek ini juga sempat tertunda beberapa kali sebelum akhirnya diresmikan pada 2023.


Kini, dengan masuknya kasus ini ke tahap penyelidikan, publik menunggu langkah tegas KPK untuk menelusuri siapa pihak yang bertanggung jawab dalam dugaan korupsi besar ini.

×