Dilansir ndtv, berikut 10 kebiasaan makan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sehingga perlu Anda hindari.
1. Mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan
Mengonsumsi camilan kemasan, mi instan, makanan siap saji, dan daging olahan secara teratur bisa berbahaya.
Makanan-makanan ini mengandung lemak trans, pengawet, dan natrium, yang meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah, faktor risiko utama penyakit jantung.
Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Tentang Cinta: Dari Detak Jantung yang Sinkron hingga Efek Seperti Narkoba
2. Konsumsi gula berlebihan
Konsumsi minuman manis, permen, dan sereal terlalu sering dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin sehingga meningkatkan penyimpanan lemak dan peradangan.
Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, diabetes, dan penyakit jantung.
3. Konsumsi garam tinggi
Menambahkan terlalu banyak garam ke makanan Anda atau mengonsumsi camilan asin dapat meningkatkan tekanan darah, merusak pembuluh darah dan jantung.
Makanan olahan juga merupakan sumber tersembunyi natrium tinggi.
4. Melewatkan sarapan secara teratur
Melewatkan waktu makan pertama dapat menyebabkan ngemil yang tidak sehat, metabolisme yang buruk, dan peningkatan kadar kortisol.
Seiring waktu, hal ini meningkatkan risiko kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
5. Makan larut malam
Makan larut malam, terutama makanan berat, memberi tekanan ekstra pada sistem pencernaan dan mengganggu kontrol gula darah serta metabolisme lemak.
Hal ini juga dapat mengganggu tidur, yang selanjutnya memengaruhi kesehatan jantung.
6. Asupan serat rendah
Pola makan rendah serat, terutama dari buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh, dapat menyebabkan pencernaan yang buruk dan kolesterol tinggi.
Serat larut membuang kelebihan kolesterol dari aliran darah sehingga bantu melindungi jantung.
7. Makan daging merah atau olahan secara berlebihan
Konsumsi daging merah seperti sapi dan domba secara teratur, serta daging olahan seperti sosis dan nugget dikaitkan dengan asupan lemak jenuh yang lebih tinggi dan peningkatan risiko penyumbatan jantung.
8. Makan gorengan dan cepat saji
Sering mengonsumsi makanan yang digoreng seperti kentang goreng, ayam goreng, dan burger menyumbang lemak dan kalori tidak sehat, yang menyebabkan penambahan berat badan dan penumpukan plak arteri.
9. Minuman manis mengandung gula
Soda, minuman berenergi, dan jus manis mengandung gula tambahan yang tinggi.
Minuman-minuman ini meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan HDL (kolesterol baik) sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
10. Pola makan tidak teratur atau makan berlebihan
Pola makan yang tidak teratur dapat membebani jantung dengan menyebabkan lonjakan gula darah dan tekanan darah.
Stres metabolik yang tidak teratur ini berbahaya bagi ritme dan fungsi jantung.