Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pesawat PM Israel Putari Eropa Cuma untuk ke PBB, Takut Ditangkap?

September 26, 2025 Last Updated 2025-09-26T03:49:41Z



Pesawat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengambil jalur penerbangan tak biasa menuju New York pada Kamis (25/9/2025) untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).


Data pelacakan penerbangan menunjukkan, pesawat tersebut tidak melewati jalur udara melintasi Eropa Barat sebagaimana biasanya.


Rute penerbangannya dipilih memutar, dari Israel terbang ke arah Yunani dan Italia. Pesawat kemudian membelok ke selatan melewati Selat Gibraltar sebelum menyeberangi Samudra Atlantik.


Menurut sumber diplomatik Perancis yang dikutip AFP, Paris sebenarnya sudah memberikan izin penggunaan wilayah udara bagi Israel. Namun, Netanyahu tetap memilih rute berbeda.


Langkah ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan setelah sejumlah negara Eropa mengakui Palestina sebagai negara. 


Inggris, Perancis, dan Portugal baru saja mengumumkan pengakuan resmi pekan ini, menyusul Irlandia dan Spanyol yang telah lebih dulu menyatakan sikap serupa pada Mei lalu.


Takut ditangkap?


Sementara itu, media Israel melaporkan, rute penerbangan tersebut dipilih juga untuk menghindari negara-negara penandatangan Statuta Roma. 


Negara-negara penandatangan Statuta Roma secara hukum berwenang mengeksekusi surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) jika terjadi pendaratan darurat.


Pada November lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. 


Keduanya dituduh melakukan kejahatan perang dalam serangan militer Israel ke Jalur Gaza.


Spanyol pekan lalu juga menegaskan dukungannya terhadap penyelidikan ICC. 


Madrid bahkan membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Gaza, sebagai bagian dari upaya menekan Israel agar menghentikan perang.


Netanyahu dijadwalkan menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB pada Jumat (26/9/2025). 


Selain itu, dia juga akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih pekan depan.

×