Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Presiden Prabowo Subianto, semakin mencuri perhatian publik.
Sosoknya dinilai memainkan peran strategis dalam mempercepat kerja-kerja pemerintahan dan menjadi figur sentral dalam jalur komunikasi antara Presiden dan para menterinya.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengamini Teddy sebagai tokoh kunci akselerasi pemerintahan.
Kepercayaan besar yang diberikan Presiden Prabowo, kata Emrus, menjadi faktor utama di balik kiprah cemerlang perwira TNI berpangkat Letnan Kolonel tersebut.
“Ini bukan soal dominasi atau didominasi, tapi soal tingkat kepercayaan. Setiap presiden pasti punya gradasi kepercayaan yang berbeda kepada para pembantunya. Saya kira apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto memberikan kepercayaan kepada Bapak Teddy lebih luas,” ujar Emrus saat dihubungi, Senin (15/9).
Kehadiran Teddy hampir tak pernah lepas dari aktivitas Presiden Prabowo, baik dalam kunjungan dalam negeri maupun luar negeri.
Emrus menilai, hal ini menunjukkan peran Teddy yang bukan hanya administratif, tapi juga operasional dan strategis.
“Bapak Teddy melakukan tugasnya dengan baik, siap melayani Prabowo dengan segala kebutuhan profesionalnya. Coba kita lihat kunjungan ke luar negeri atau kemanapun, dia sangat memperhatikan hal-hal yang sangat kecil, sampai hal-hal yang sifatnya kompleks,” tambahnya.
Menurut Emrus, dalam sistem kerja kabinet, Seskab memang bertugas menjembatani Presiden dengan para menteri.
Oleh karena itu, bukan hal mengejutkan bila Teddy menjadi poros utama koordinasi internal pemerintahan.
"Jabatan sekretaris kabinet ini jabatan yang melekat selalu kepada Presiden. Beda dengan sekretaris negara. Kalau sekretaris negara bicara tentang SK keputusan dan lain-lain sebagainya. Tetapi dalam konteks relasi kerja antara Presiden dengan semua menterinya tentu melalui sekretaris kabinet," imbuhnya.
Dengan besarnya kepercayaan yang diberikan Presiden Prabowo, Emrus bahkan memprediksi karier Teddy akan terus melejit.
“Saya bisa hipotesiskan, masa depan Teddy akan bersinar. Dengan usia yang sangat muda bisa mendapat bintang jenderal. Tapi bukan berarti itu karena didongkrak. Tapi karena memang tugas-tugas yang diberikan Presiden dipercayakan kepada dia. Karena terus terang saya mengatakan bahwa tugas-tugas Pak Teddy ini bukan tugas gampang loh," katanya.
Menurutnya, tidak adil jika peran Teddy dibandingkan dengan prajurit tempur di lapangan. Ia menekankan kerja-kerja Teddy sebagai Seskab sama pentingnya dalam konteks menjaga stabilitas dan efektivitas pemerintahan.
"Karena saya melihat bagaimana sigapnya Letkol Teddy mempersiapkan semua hal-hal yang terkait dengan tugas Presiden. Itu yang terlihat di ruang publik, yang tidak terlihat pasti lebih kompleks lagi. Tugas yang dilakukan tidak gampang," tuturnya.
Emrus pun melihat Teddy sebagai sosok yang selalu bersama presiden dari segala aspek yang positif. Ditekankannya, tugas untuk menjadi seorang Teddy bukanlah hal yang mudah.
"Bapak Teddy berperan sebagai sosok yang melindungi Presiden dari berbagai kemungkinan yang kurang baik. Tugasnya super extra ordinary, begitu berat tugasnya, begitu hebat dia," katanya.
Emrus juga tak melihat yang dilakukan Teddy melebihi seorang wakil presiden (wapres). Sehingga tidak bisa dikatakan Seskab rasa wapres, karena yang dilakukan Teddy kembali lagi tugasnya.
"Jadi tergantung daripada job description, daripada wapres itu. Bukan berarti kalau tugas Bapak Teddy itu lebih banyak diberikan oleh Presiden Prabowo kepada Bapak Teddy, dan lebih mempercaya Bapak Teddy dari siapapun. Itu adalah hak prorokatif daripada Presiden Prabowo Subianto. Bukan berarti menganggap bahwa Pak Gibran tidak berperan. Tidak. Karena memang ada job description," katanya.
Adapun tugas seorang wapres, menurut Emrus, jika melihat konstitusi, tugas pokok daripada wapres menjalankan tugas presiden jika memang presiden berhalangan tetap.
"Itulah menjadi tugas pokoknya sehingga tidak sempat ada kekosongan jabatan presiden kita. Karena presiden kita tidak boleh kosong satu detik pun, bahkan satu sekund di bawah detik. Tidak boleh. Maka dibuatlah wakil presiden," imbuhnya.
Emrus menambahkan bahwa kalaupun diberikan tugas-tugas khusus, itu di luar misalnya katakanlah yang sifatnya mewakili presiden kemana dan lain-lain sebagainya.
Namun, bukan berarti bahwa ketika tugas-tugas menteri dilakukan oleh menteri, mereka melakukan tugasnya, bukan berarti tidak memberikan itu kepada Wapres.

