Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tiga Jet Tempur MiG-31 Rusia Cueki Sinyal Peringatan Saat Terbang ke Wilayah Udara NATO

September 22, 2025 Last Updated 2025-09-22T10:32:07Z



Pilot-pilot Rusia dilaporkan mengabaikan sinyal ketika mereka terbang ke wilayah udara NATO pada Jumat (19/9/2025), kata seorang pejabat militer senior Estonia kepada The Associated Press, dikutip Minggu (21/9/2025).


Laporan menyebut, tiga jet tempur MiG-31 memasuki wilayah udara Estonia antara pukul 09.58 dan 10.10 waktu setempat pada hari Jumat di wilayah Vaindloo, sebuah pulau di Teluk Finlandia, ungkap Pasukan Pertahanan Estonia.


"Jet-jet tersebut mengabaikan sinyal dari pesawat Italia dari Misi Kepolisian Udara Baltik NATO," ungkap pejabat tersebut kepada AP.


Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (20/9/2025) membantah jet-jet tempur mereka tersebut terbang memasuki wilayah udara Estonia.


Pihak Rusia beralasan bahwa mereka berada di atas perairan netral Laut Baltik.


Para pejabat Estonia membantahnya, merujuk pada informasi radar dan identifikasi visual yang mengonfirmasi bahwa jet-jet Rusia tersebut memasuki wilayah udara negara tersebut.


Mengapa Hal Ini Penting


Ketegangan meningkat di kawasan Baltik dalam beberapa minggu terakhir seiring berlanjutnya perang Rusia dengan Ukraina.


Invasi udara selama 12 menit tersebut merupakan pelanggaran keempat wilayah udara Estonia oleh Rusia tahun ini, menurut militer Estonia.


Peristiwa ini terjadi hanya seminggu setelah beberapa pesawat nirawak (drone) Rusia memasuki wilayah udara Polandia awal bulan ini, beberapa di antaranya ditembak jatuh oleh jet-jet NATO. 


Hal ini mendorong Polandia untuk menggunakan Pasal 4 NATO.


Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa Rusia menggunakan serangan tersebut untuk menguji respons NATO dan mengalihkan sumber daya Barat dari Ukraina.


Dikawal Pesawat Italia


Kolonel Ants Kiviselg, komandan Pusat Intelijen Militer Estonia, mengatakan kepada AP bahwa pilot Rusia tidak menimbulkan "ancaman militer."


Namun, ia mengatakan bahwa meskipun mereka mengakui adanya komunikasi dari pilot Italia yang menerbangkan jet tempur F-35, mereka tampaknya mengabaikannya dan "tidak benar-benar mengikuti tanda-tandanya."


Kiviselg mengatakan jet Rusia datang dari lapangan terbang dekat kota Petrozavodsk, di barat laut Rusia, dan menuju ke Kaliningrad, daerah kantong Rusia di Laut Baltik antara Lithuania dan Polandia.


Mereka dilacak oleh dua jet tempur Finlandia sebelum dikawal oleh dua pesawat Italia, yang lepas landas dari Pangkalan Udara Ämari Estonia dan mengikuti mereka ke langit internasional.


Makin Sering Langgar Wilayah Udara NATO


Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat:


"Rusia telah melanggar wilayah udara Estonia empat kali tahun ini, yang mana hal ini sendiri tidak dapat diterima. Namun, penyusupan hari ini, yang melibatkan tiga pesawat tempur yang memasuki wilayah udara kami, sungguh sangat berani. Pengujian batas wilayah Rusia yang semakin ekstensif dan agresivitasnya yang semakin meningkat harus ditanggapi dengan peningkatan tekanan politik dan ekonomi yang cepat."


Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan melalui Telegram, menurut Reuters:


"Penerbangan itu dilakukan dengan kepatuhan ketat terhadap aturan internasional yang mengatur wilayah udara, tanpa melanggar batas negara lain, sebagaimana dikonfirmasi oleh pemeriksaan independen."


"Selama penerbangan, pesawat Rusia tidak menyimpang dari jalur penerbangan yang disepakati dan tidak melanggar wilayah udara Estonia."


Ditambahkannya, rute yang diambil oleh jet tempur tersebut "adalah di atas perairan netral Laut Baltik pada jarak lebih dari 3 km dari Pulau Vaindloo."


Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat: "Baiklah, saya harus memeriksanya. Mereka akan memberi saya pengarahan sebentar lagi, jadi saya akan memberi tahu Anda tentang hal itu malam ini atau besok."


Dia menambahkan: "Saya tidak menyukainya. Saya tidak suka jika itu terjadi. Itu bisa jadi masalah besar, tapi nanti saya kabari."


Juru bicara NATO, Allison Hart, mengatakan kepada Newsweek pada hari Jumat: "Sebelumnya hari ini, jet-jet tempur Rusia melanggar wilayah udara Estonia. NATO segera merespons dan mencegat pesawat Rusia tersebut. Ini adalah contoh lain dari perilaku sembrono Rusia dan kemampuan NATO untuk merespons."


Pejabat Estonia mengatakan tidak perlu memicu Pasal 5, klausul pertahanan kolektif NATO, meskipun ada pelanggaran berulang kali oleh jet dan pesawat tak berawak Rusia.


Tetapi Estonia telah menggunakan Pasal 4, yang memungkinkan anggota NATO untuk meminta konsultasi di antara aliansi jika meyakini integritas teritorial, kemerdekaan politik, atau keamanannya terancam.

×