Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

7 Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari yang Terbukti Ilmiah, Termasuk Cegah Diabetes, Kanker, dan Memperpanjang Usia

Oktober 12, 2025 Last Updated 2025-10-12T00:20:49Z



Banyak orang menganggap olahraga berarti harus pergi ke gym, berlari, atau mengikuti kelas yoga. Padahal, salah satu bentuk olahraga paling sederhana yang tidak memerlukan biaya, bisa dilakukan kapan saja, dan fleksibel menyesuaikan gaya hidup yaitu jalan kaki punya segudang manfaat yang sering diremehkan. 


Melansir dari Harvard Health Publishing, Harvard T.H. Chan School of Public Health dan penelitian yang dipublikasikan di PMC, berjalan kaki secara rutin terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental, bahkan dapat memperpanjang usia harapan hidup. Berikut penjelasannya lebih lanjut mengenai manfaat berjalan kaki secara rutin:


1. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah


Jalan kaki termasuk aktivitas aerobik ringan yang sangat baik untuk sistem kardiovaskular. Berjalan secara rutin dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).


Efek ini membuat jantung bekerja lebih efisien, sehingga risiko serangan jantung, stroke, maupun gagal jantung bisa berkurang. Bahkan, berjalan cepat 30 menit setiap hari mampu memberikan manfaat yang hampir setara dengan olahraga intensitas sedang lainnya. Jadi, untuk menjaga jantung tetap sehat, mulailah dari langkah kecil yang konsisten.


2. Mengurangi Nyeri Sendi dan Menjaga Mobilitas


Salah satu keluhan umum saat usia bertambah adalah nyeri sendi. Menariknya, berjalan kaki justru dapat membantu meredakan masalah ini. Berjalan rutin melumasi sendi, memperkuat otot penopang, dan mencegah kekakuan pada persendian.


Bagi penderita artritis, jalan kaki bisa mengurangi rasa sakit sekaligus meningkatkan mobilitas jangka panjang. Selain itu, aktivitas ini mencegah risiko kehilangan fungsi fisik di usia lanjut. Dengan kata lain, semakin sering kamu melangkah, semakin besar peluang untuk tetap aktif dan mandiri di masa tua.


3. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2


Pola hidup modern yang minim aktivitas fisik menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus diabetes tipe 2. Jalan kaki bisa menjadi solusi sederhana untuk mencegahnya. Berjalan cepat setiap hari membantu tubuh menggunakan gula darah lebih efektif sekaligus meningkatkan sensitivitas insulin.


Efek ini sangat penting untuk menjaga kestabilan kadar gula darah. Bahkan, riset menunjukkan bahwa orang yang rutin berjalan kaki memiliki risiko diabetes tipe 2 jauh lebih rendah dibanding mereka yang jarang bergerak. Jadi, hanya dengan menambahkan rutinitas jalan kaki ke dalam keseharian, kamu sudah berinvestasi pada kesehatan metabolisme jangka panjang.


4. Memperkuat Sistem Imun


Siapa sangka, berjalan kaki juga berhubungan dengan daya tahan tubuh. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang berjalan minimal 20 menit per hari selama lima kali seminggu mengalami lebih sedikit hari sakit dibandingkan dengan mereka yang jarang berolahraga.


Alasannya, jalan kaki membantu meningkatkan sirkulasi sel-sel imun, memperbaiki fungsi paru-paru, serta menurunkan peradangan dalam tubuh. Dengan kata lain, aktivitas ini dapat menjadi salah satu cara alami untuk melindungi diri dari flu, infeksi, maupun penyakit lainnya.


5. Menurunkan Risiko Kanker Tertentu


Manfaat jalan kaki bahkan bisa meluas hingga ke pencegahan kanker. Wanita yang berjalan setidaknya 7 jam per minggu memiliki risiko kanker payudara lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya berjalan tiga jam per minggu atau kurang.


Aktivitas ini juga membantu mengurangi risiko kanker kolon dan kanker endometrium. Hal ini mungkin terkait dengan peran jalan kaki dalam menjaga berat badan ideal, mengatur hormon, dan mengurangi peradangan kronis dalam tubuh. Dengan begitu, berjalan kaki bukan hanya sekadar olahraga ringan, tetapi juga strategi pencegahan penyakit serius.


6. Menjaga Kesehatan Mental dan Fungsi Otak


Selain fisik, jalan kaki juga memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan mental. Berjalan kaki membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memperbaiki kualitas tidur.


Bagi lansia, jalan kaki terbukti menurunkan risiko penurunan kognitif, demensia, hingga Alzheimer. Aktivitas sederhana ini dapat meningkatkan aliran darah ke otak, merangsang pertumbuhan sel saraf baru, dan memperkuat koneksi antar sel otak. Tak heran jika banyak pakar menyarankan jalan kaki sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk menjaga kewarasan pikiran.


7. Memperpanjang Usia Harapan Hidup


Manfaat paling menakjubkan dari jalan kaki adalah kontribusinya dalam memperpanjang usia. Jurnal ilmiah di PMC menunjukkan adanya hubungan langsung antara frekuensi berjalan kaki dengan peningkatan harapan hidup.


Bahkan, hanya dengan berjalan cepat sekitar 30 menit sehari, lima kali seminggu, seseorang sudah bisa menurunkan risiko kematian dini secara signifikan. Manfaat ini makin terasa bila jalan kaki dilakukan dalam jangka panjang, menjadikannya investasi sederhana namun sangat berharga untuk masa depan.


Jalan kaki adalah bentuk olahraga yang sering diremehkan, padahal manfaatnya luar biasa luas mulai dari jantung, sendi, gula darah, hingga otak dan usia panjang. Langkah kecil yang dilakukan secara konsisten mampu memberikan hasil besar bagi kesehatan.


Akan tetapi, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Kamu bisa mulai dengan langkah singkat di pagi hari, berjalan kaki saat makan siang, atau sekadar jalan sore bersama keluarga. Ingat, setiap langkah yang kamu ambil adalah tabungan kesehatan di masa depan. 

×