Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dunia Mengecam! 104 Warga Palestina Tewas dalam Semalam, PBB: “Ini Mengguncang Kemanusiaan”

Oktober 30, 2025 Last Updated 2025-10-30T10:40:25Z



Gelombang kecaman dunia kembali mengarah ke Israel setelah serangan udara besar-besaran menghantam Jalur Gaza pada Selasa (28/10) malam hingga Rabu (29/10) dini hari. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 104 warga Palestina, termasuk 46 anak-anak. Aksi militer ini disebut melanggar kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya disepakati.


Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menyebut serangan itu sebagai tragedi kemanusiaan dan pelanggaran prinsip hukum perang mengenai perlindungan warga sipil.


“Laporan lebih dari 100 warga Palestina terbunuh dalam semalam akibat gelombang serangan udara Israel, mengenai permukiman, tenda pengungsi, dan sekolah, benar-benar mengerikan,” kata Turk dikutip media internasional, Rabu (29/10).


Turk mendesak komunitas internasional untuk memastikan gencatan senjata ditegakkan dan mengingatkan Israel agar tidak melanggar hukum humaniter internasional. Ia menegaskan bahwa setiap pelanggaran harus diadili.


Israel Klaim Serangan sebagai Balasan, Hamas Bantah Terlibat


Pemerintah Israel mengklaim serangan ini merupakan balasan atas insiden di Rafah yang menewaskan seorang tentaranya. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan dan menuduh Hamas melanggar gencatan senjata lebih dulu.


Namun, Hamas membantah tuduhan tersebut. Mereka menegaskan tidak terlibat dalam insiden Rafah dan menyebut area itu masih berada di bawah kontrol militer Israel, sehingga tuduhan tersebut dianggap tidak logis.


PBB dan Dunia Mendesak Penghentian Serangan


Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres turut mengecam tindakan Israel. Melalui juru bicaranya, ia menegaskan perlunya menghormati gencatan senjata dan menghindari eskalasi yang semakin membahayakan warga sipil.


“Upaya diplomatik Mesir, Qatar, Turki, dan Amerika Serikat saat ini sangat penting untuk menjaga perjanjian gencatan senjata dan memastikan akses bantuan kemanusiaan,” ujarnya.


Sejak awal konflik, Gaza telah mengalami kerusakan parah dan krisis kemanusiaan kritis. Serangan terbaru ini kembali memperburuk kondisi pengungsi yang sudah ditampung di tenda sementara dan fasilitas pendidikan darurat.


Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk


Dengan lebih dari seratus korban jiwa dalam semalam, komunitas global kembali menyoroti perlunya perlindungan warga sipil, terutama anak-anak. Organisasi kemanusiaan mendesak akses bantuan lebih luas dan penyelidikan independen internasional terhadap dugaan pelanggaran hukum perang.


Serangan ini menjadi salah satu yang paling mematikan sejak kesepakatan gencatan senjata diumumkan—menunjukkan bahwa ketegangan di Gaza masih jauh dari kata usai.

×