Pertandingan El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona di pekan ke-10 Liga Spanyol 2025/2026 kembali memanas, bukan hanya di lapangan tetapi juga di dunia maya. Kali ini, sorotan tertuju pada duel dingin antara bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, dan gelandang andalan Real Madrid, Jude Bellingham.
Sebelum laga berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu pada Minggu (26/10/2025), Lamine Yamal lebih dulu memancing emosi kubu Madrid. Dalam sebuah siaran di Twitch, pemain berusia 18 tahun itu menyebut Real Madrid sebagai “perampok” dan tim yang “suka mengeluh” karena sering diuntungkan keputusan wasit.
Ucapan itu langsung memicu tensi jelang laga besar. Namun, begitu pertandingan dimulai, Real Madrid menunjukkan siapa yang sebenarnya berkuasa di Bernabeu. Los Blancos sukses menundukkan Barcelona dengan skor 2-1, membuat Yamal harus menelan omongannya sendiri.
Gol kemenangan Madrid dicetak oleh Jude Bellingham dua menit sebelum babak pertama berakhir. Gelandang asal Inggris itu sukses memanfaatkan bola liar di depan gawang dan memastikan tiga poin penting bagi tim tuan rumah.
Usai pertandingan, suasana semakin panas. Beberapa pemain Madrid tampak mengejar Yamal di lapangan, menuntut klarifikasi atas ucapannya sebelum laga. Namun yang paling menohok datang dari Bellingham lewat media sosial.
Melalui Instagram Story, pemain berusia 22 tahun itu menuliskan pesan singkat tapi penuh makna:
“Bicara itu murah.”
Kalimat itu disertai tambahan “Hidup Madrid selalu.” — sebuah sindiran tajam yang langsung viral di dunia maya dan disambut ribuan komentar dari penggemar Madrid.
Kemenangan ini membuat Real Madrid semakin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Spanyol dengan 27 poin, unggul lima angka dari Barcelona yang harus rela turun ke posisi kedua.
Selanjutnya, pasukan Carlo Ancelotti akan menjamu Valencia pada 1 November mendatang, sebelum bertandang ke markas Liverpool dalam lanjutan Liga Champions empat hari berselang.
Sementara itu, Yamal kini jadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang menilai pemain muda itu perlu belajar menahan diri sebelum “banyak omong” — terutama saat menghadapi tim sebesar Real Madrid.

