Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, tak habis pikir dengan apa yang dirasakan pada hari pertama MotoGP Indonesia 2025.
Marquez cukup nyaman selama sesi pagi pada latihan bebas pertama tetapi situasi berubah saat memasuki sore hari tepatnya pada practice.
Pembalap asal Cervera, Spanyol, itu sampai terjatuh dua kali yang sama-sama terjadi di belokan ke kanan.
Namun, Marquez sebenarnya sempat mendapatkan waktu lap terbaiknya setelah terjatuh dua kali.
Dia sempat berada di urutan keenam sebelum akhirnya menempati posisi kesembilan.
Akan tetapi, Marquez harus terlempar ke luar 10 besar karena kecepatan impresif dari duo Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins.
"Kecelakaan kedua membuat saya sangat percaya diri kemudian saya memasang ban untuk melakukan time attack," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari AS.com.
"Tetapi jelas prioritas saya adalah tidak terjatuh lagi dan menyelesaikan sesi."
"Kualifikasi dan sprint adalah hari yang berbeda, kami harus turun ke lintasan dengan mentalitas untuk mencoba lagi."
"Anda tidak boleh berpikir untuk tidak terjatuh tetapi memang benar bahwa sensasi di sini sangat aneh dengan banyak kecelakaan sejak awal," ujarnya.
Kesulitan di Sirkuit Mandalika benar-benar membuat Marquez seakan geleng-geleng kepala.
Dia bahkan memberikan vonis terhadap dirinya sendiri bahwa tidak akan bisa finis pertama pada sprint dan balapan utama.
"Di sini saya tidak akan menang besok atau hari Minggu serta kecil kemungkinannya untuk naik podium. Itu masih jauh," kata Marquez.
"Setelah perebutan gelar juara dunia berakhir, prioritasnya adalah melewati balapan ini dan kemudian kembali ke ritme setelah Australia," ujarnya.
Pencapaian Marquez di Mandalika sejauh ini masih cukup bagus usai finis ketiga musim lalu.
Marquez menjawab ketika ditanya mengapa begitu yakin bahwa dia tidak akan memenangi salah satu dari dua balapan di Mandalika.
“Ini hanya perasaan saya," kata Marquez.
Marquez mengungkapkan lintasan Sirkuit Mandalika yang sedikit licin.
"Lintasannya baik-baik saja. Agak licin tetapi hal itu berlaku untuk semua orang," kata Marquez.
"Memang benar bahwa di sini mereka memiliki casing belakang yang berbeda dan menurut saya itu tidak sempurna tetapi paling aman dalam hal daya tahan selama balapan."
"Tetapi situasi itu sama untuk semua orang, Anda harus beradaptasi dan saat ini semua pembalap Ducati menderita kecuali Fermín Aldeguer yang melakukan putaran yang bagus," ujarnya.

