Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Gelombang Mundur Petinggi GOTO di Tengah Sorotan Kasus Investasi Telkomsel

November 25, 2025 Last Updated 2025-11-25T01:42:41Z



Sejumlah Petinggi GOTO Mundur Serentak


PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menjadi sorotan setelah empat petingginya menyatakan pengunduran diri pada Senin, 24 November 2025. Pergantian besar ini hadir di momentum yang cukup sensitif bagi perusahaan, ketika Kejaksaan Agung tengah menelusuri dugaan pelanggaran dalam investasi Telkomsel di GOTO.


Dari jajaran direksi, Patrick Walujo resmi melepaskan jabatan Chief Executive Officer (CEO), sementara Ade Mulyana mundur dari posisi Direktur Public Affairs dan Communication. Pada tingkat komisaris, Pablo Malay dan Winanto Kartono turut menyerahkan surat pengunduran diri.


Manajemen GOTO mengumumkan bahwa posisi CEO akan diisi oleh Hans Patuwo, sosok yang telah lama berkecimpung dalam perjalanan Gojek maupun GoTo. Adapun kursi komisaris yang kosong akan digantikan oleh Soelistyo dan Santoso Kartono. Seluruh perubahan ini akan disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2025.


Apresiasi untuk Patrick Walujo dan Sambutan untuk Hans Patuwo


Komisaris Utama GOTO, Agus Martowardojo, menyampaikan terima kasih atas kontribusi Patrick selama dua setengah tahun terakhir. Ia menilai masa kepemimpinan Patrick membawa perusahaan menuju transformasi signifikan, dari perbaikan fundamental hingga arah jangka panjang perusahaan yang lebih jelas.


Agus juga menyambut baik penunjukan Hans sebagai Direktur Utama baru. Menurutnya, pengalaman panjang Hans dalam ekosistem GOTO membuatnya menjadi figur yang tepat untuk memimpin perusahaan memasuki babak baru.


Patrick sendiri mengapresiasi seluruh tim GOTO atas dedikasi dan kerja keras mereka. Ia menyebut Hans sebagai pemimpin yang memahami operasional perusahaan secara menyeluruh dan memiliki integritas serta pengalaman yang kuat dalam strategi korporasi.


Pengunduran Diri Bertepatan dengan Pengusutan Investasi Telkomsel


Kemunduran sejumlah petinggi ini muncul di saat Kejaksaan Agung tengah menelaah dugaan pelanggaran dalam investasi Telkomsel di GOTO pada 2020–2021. Penelusuran tersebut berasal dari nota dinas internal bertanggal Maret 2023, yang menyebutkan indikasi bahwa investasi senilai total US$ 450 juta atau sekitar Rp 6,4 triliun dilakukan tanpa feasibility study yang memadai.


Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, belum memberikan penjelasan detail mengenai perkembangan kasus ini dan menyebut dokumen tersebut kemungkinan bagian administratif dari laporan masyarakat.


Investasi Telkomsel di GOTO memang sudah lama dipersoalkan sejumlah kelompok masyarakat sipil, salah satunya Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI). Mereka menilai keputusan investasi pada perusahaan yang belum pernah mencetak laba sangat berisiko, apalagi harga saham GOTO terus merosot sejak IPO.


MAKI juga menyoroti potensi konflik kepentingan yang terjadi pada saat investasi dilakukan. Erick Thohir menjabat Menteri BUMN kala itu, sementara kakaknya, Garibaldi “Boy” Thohir, merupakan komisaris GOTO sejak 2019 hingga awal 2025. Selain itu, Wishnutama Kusubandio yang menjabat Komisaris Utama Telkomsel juga pernah duduk di jajaran komisaris GoTo dan Tokopedia.


Rangkaian Investasi Telkomsel yang Kini Disorot


Investasi pertama Telkomsel terjadi pada November 2020, ketika perusahaan menanamkan US$ 150 juta melalui obligasi konversi tanpa bunga kepada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB), induk Gojek. Telkomsel kemudian mengeksekusi opsi tambahan investasi sebesar US$ 300 juta pada 2021 setelah merger Gojek–Tokopedia.


Total investasi US$ 450 juta tersebut kemudian dikonversi menjadi saham GOTO. Namun kajian Kejaksaan mencatat bahwa Gojek belum pernah mencetak laba sejak berdiri pada 2010, sehingga keputusan investasi dinilai tidak mencerminkan prinsip tata kelola perusahaan (good corporate governance).


Harga saham GOTO semakin menambah keraguan publik. Dari Rp 338 per lembar saat IPO, sahamnya anjlok menjadi Rp 122 pada 2023 dan merosot lagi ke level Rp 61 per lembar pada 7 November 2025.


Kesimpulan


Pengunduran diri sejumlah petinggi GOTO terjadi di momen yang krusial bagi perusahaan. Dengan pengusutan investasi Telkomsel yang masih berjalan dan harga saham yang terus melemah, posisi GOTO kini berada pada fase penentuan arah. Penunjukan pemimpin baru seperti Hans Patuwo diharapkan mampu memulihkan kepercayaan publik dan membawa perusahaan kembali stabil.


Rekomendasi Tag SEO (Siap Pakai)


Gunakan kombinasi tag berikut untuk meningkatkan visibilitas online artikel Anda:


Tag Utama (Primary Tags)


GOTO


GoTo Gojek Tokopedia


Patrick Walujo


Hans Patuwo


Telkomsel


Investasi Telkomsel


Tag Pendukung (Related Tags)


Kejaksaan Agung


MAKI


Erick Thohir


Boy Thohir


Wishnutama Kusubandio


Saham GOTO


RUPS GOTO


Komisaris GOTO


Direksi GOTO mundur


Transformasi GoTo


Investasi BUMN


Tag SEO Populer (High Search Intent)


Skandal investasi BUMN


Kasus Telkomsel GOTO


Perubahan manajemen GoTo


Berita ekonomi terbaru


Saham teknologi Indonesia


Update Goto 2025

×