Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kepergian Ronny Pasla: Legenda Kiper Timnas Indonesia Tutup Usia, Lapangan Hijau Berduka

November 24, 2025 Last Updated 2025-11-24T10:05:13Z



Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola nasional. Mantan kiper Timnas Indonesia, Ronny Pasla, meninggal dunia di Jakarta pada Senin dini hari, 24 November 2025. Sang legenda yang dikenal sebagai salah satu penjaga gawang terbaik Indonesia itu tutup usia pada 79 tahun.


Jenazah Ronny rencananya akan disemayamkan di Gereja Evangelis Jakarta Pusat sebelum dimakamkan di Pemakaman Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pada Selasa, 25 November 2025.


Jejak Emas Bersama Timnas Indonesia


Ronny Pasla merupakan kiper utama skuad Garuda pada akhir 1960-an hingga 1970-an. Ia turut membawa Indonesia meraih sejumlah gelar bergengsi, seperti:


Aga Khan Gold Cup 1967


Turnamen Merdeka 1969


Sukan Cup Singapura 1972


Salah satu momen paling ikonik dalam kariernya terjadi pada laga persahabatan tahun 1972 antara Timnas Indonesia dan Santos FC, klub asal Brasil. Pada pertandingan yang berakhir 1–2 tersebut, Ronny berhasil melakukan penyelamatan spektakuler termasuk menepis penalti legenda sepak bola dunia, Pele.


Karier Klub yang Panjang dan Berwarna


Selain bersinar di level tim nasional, Ronny juga membela sejumlah klub besar seperti Dinamo Medan, PSMS Medan, Persija Jakarta, dan Indonesia Muda. Ia turut menjadi bagian dari skuad Persija yang meraih gelar juara perserikatan pada 1975.


Sebelum Jadi Kiper, Ronny Adalah Atlet Tenis


Tidak banyak yang tahu bahwa sebelum menjadi pesepak bola, Ronny sebenarnya merupakan atlet tenis yang mewakili Sumatera Utara pada ajang PON VII tahun 1965. Namun, akibat peristiwa G30S, ajang tersebut gagal digelar.


Setelah gantung sarung tangan pada usia 40 tahun, Ronny kembali menekuni dunia tenis dan bahkan mendirikan Velodrom Tennis School, salah satu sekolah tenis yang cukup dikenal di Jakarta.


Warisan Sang Legenda


Kepergian Ronny Pasla meninggalkan duka mendalam bagi penggemar sepak bola Indonesia. Kiprah, dedikasi, serta prestasinya di lapangan hijau menjadi warisan yang melekat kuat dalam sejarah sepak bola Tanah Air.


Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

×