Rapat kerja antara Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Komite IV DPD RI mendadak menjadi panas. Suasana yang awalnya berjalan santai berubah tegang ketika pembahasan menyentuh soal kredit UMKM melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Isu yang dibahas bukan hal kecil—pendanaan ratusan triliun rupiah untuk UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Purbaya secara tegas menolak klaim bahwa alokasi KUR telah habis, meski banyak laporan dari daerah menyebut sebaliknya.
“Dari Rp 284 triliun, baru tersalurkan Rp 224 triliun. Masih ada sekitar Rp 60 triliun,” tegas Purbaya saat menanggapi pernyataan anggota DPD yang mengaku bahwa KUR tidak lagi tersedia di wilayah mereka.
Namun para anggota DPD menegaskan temuan di lapangan: banyak bank menyatakan kuota KUR sudah habis sejak Oktober. Ketegangan pun meningkat.
Tegur Bank Himbara, Purbaya Siap Turun Tangan
Purbaya langsung meminta nama bank yang diduga menutup akses KUR sebelum kuota habis.
“Kalau benar mereka begitu, berarti sama-sama nakalnya,” ujarnya tajam.
“Nanti saya periksa. Kalau main-main, mereka tidak aman.”
Pernyataan ini sontak membuat suasana ruang rapat menghangat. Menteri Keuangan menegaskan akan melakukan pengecekan hingga level Menko Perekonomian dan ke bank-bank penyalur.
Bank Minta Agunan? Siap ‘Disikat’
Anggota DPD juga mengungkap adanya bank yang tetap meminta agunan untuk pinjaman di bawah Rp 50 juta—padahal aturan melarangnya.
Purbaya langsung merespons cepat dan lantang:
“Kalau mereka main-main, saya sikat. Pajaknya saya gedein biar susah hidupnya!”
Ucapan itu disambut tawa kecil di ruang sidang—bukan karena lucu, tetapi karena terlihat jelas bahwa ancaman itu bukan sekadar retorika.
“Ini Uang Rakyat. Saya Hentikan Kalau Tidak Tepat Sasaran”
Meski KUR berada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian, Purbaya menegaskan Kemenkeu tetap berwenang karena dana program berasal dari negara.
“Ini uang rakyat. Kalau tidak tepat sasaran, saya bisa hentikan subsidinya,” tegasnya.
Ia bahkan meminta dukungan anggota DPD bila langkah tegasnya memicu polemik di kemudian hari.
“Kalau ada yang ribut nanti, bantu jagain saya,” ucap Purbaya disambut senyum para peserta rapat.
Sinyal ‘Perang’ dengan Bank Nakal
Rapat tersebut berakhir, tetapi pesan Menteri Keuangan menggaung:
“Bank-bank jangan main-main dengan uang rakyat.”
Kini publik menunggu langkah nyata pemerintah: apakah benar akan ada audit besar-besaran terhadap penyaluran KUR?
Satu hal yang pasti, momen ini menandai sikap tegas Purbaya—bahwa ia bukan pejabat yang mudah didiamkan ketika dana negara dan nasib UMKM dipertaruhkan.

