Seorang pemulung berinisial D, 30 tahun, meninggal dunia setelah mencoba memotong peluru tank menggunakan mesin gerinda. Peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Ujung Harapan, Gang H. Syua'ib, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu siang, 23 November 2025.
Ledakan keras yang menewaskan D terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Seorang warga bernama Kholid, 42 tahun, mengaku awalnya mengira suara tersebut berasal dari tabung gas. “Bunyinya seperti petasan besar. Pas saya keluar, enggak ada asap. Begitu lihat lokasi, korban sudah tergeletak,” ujarnya.
Kholid menambahkan bahwa ledakan hanya terdengar satu kali, namun cukup kuat sehingga membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah. Saat warga mendekat, D sudah ditemukan tidak bernyawa akibat ledakan yang diduga berasal dari proyektil tank.
Kapolsek Babelan Komisaris Wito membenarkan bahwa korban tewas saat mencoba memotong peluru tank yang ditemukan dari barang rongsokan. “Peluru tank itu rencananya mau ditimbang dan dijual. Korban menggerinda proyektil tersebut meski sudah diperingatkan keluarganya agar tidak menyentuhnya,” jelasnya.
Petugas Inafis Polres Metro Bekasi telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban. Polisi juga memastikan area sekitar lokasi kejadian aman dan tidak ditemukan bahan peledak lain.
Peristiwa ini menambah daftar insiden fatal akibat kelalaian menangani benda berbahaya yang berasal dari barang bekas, terutama amunisi aktif yang tidak diketahui kondisinya.

