Tape singkong dikenal sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa khas—manis, asam, sekaligus sedikit gurih. Olahan berbahan dasar singkong ini banyak dijumpai sebagai oleh-oleh khas dari berbagai daerah, seperti Jember, Bondowoso, dan sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Sama seperti tape ketan, proses pembuatan tape singkong melibatkan fermentasi alami menggunakan ragi. Proses inilah yang bukan hanya menciptakan rasa khas, tetapi juga menyumbangkan berbagai manfaat kesehatan yang jarang disadari.
Berikut sejumlah manfaat tape singkong yang menarik untuk diketahui.
1. Menjaga dan Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Fermentasi pada tape singkong menghasilkan probiotik alami. Probiotik ini membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, melawan pertumbuhan bakteri jahat, serta mendukung proses penyerapan nutrisi.
Konsumsi tape singkong secara bijak juga membantu meredakan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, hingga sembelit.
2. Menghangatkan Tubuh
Tape singkong mengandung alkohol alami dalam jumlah rendah—hasil dari proses fermentasi. Kandungan ini dapat memberikan sensasi hangat pada tubuh, sehingga sering dikonsumsi ketika seseorang merasa lemah atau mengalami demam ringan.
3. Menjadi Sumber Energi Cepat
Kandungan karbohidrat pada tape singkong menjadikannya sebagai sumber energi instan. Tak heran jika makanan tradisional ini cocok dijadikan camilan saat tubuh membutuhkan tenaga tambahan.
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Probiotik dalam tape singkong juga berperan mendukung sistem imun. Kehadiran bakteri baik membantu tubuh melawan infeksi, termasuk risiko terserang flu dan penyakit ringan lainnya.
5. Membantu Mencegah Anemia
Tape singkong mengandung beberapa nutrisi penting, termasuk zat besi dalam jumlah tertentu. Kandungan ini dapat membantu menurunkan risiko anemia, terutama bila dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.
Konsumsi Tetap Harus Bijak
Meski memiliki berbagai manfaat, penelitian ilmiah mengenai manfaat tape singkong masih terbatas. Konsumsinya tetap perlu dilakukan secara wajar, terutama karena kandungan alkoholnya yang meski rendah tetap bisa berdampak jika dikonsumsi berlebihan.
Tape singkong tetap menjadi camilan tradisional yang lezat sekaligus memberi manfaat bagi tubuh—asal tidak dimakan berlebihan.

