Kolesterol tinggi sering muncul tanpa gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak sadar bahwa kadar kolesterolnya sudah melampaui batas normal. Kondisi ini berbahaya karena dapat memicu berbagai penyakit serius, mulai dari jantung, stroke, hingga risiko kematian mendadak. Karena itulah, mengenali ciri-ciri kolesterol tinggi sejak awal sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih berat.
1. Sering Merasa Ngantuk
Rasa kantuk berlebihan dapat menjadi tanda tidak langsung dari kolesterol tinggi. Penumpukan kolesterol di pembuluh darah berpotensi menghambat aliran oksigen menuju otak. Akibatnya, tubuh lebih cepat lelah dan mudah mengantuk meski tidak beraktivitas berat.
2. Tubuh Gampang Lelah
Jika tubuh cepat letih meski aktivitas tidak terlalu berat, kondisi ini bisa menjadi sinyal meningkatnya kadar kolesterol. Plak kolesterol di pembuluh darah membuat aliran darah tidak lancar, sehingga jaringan tubuh kekurangan oksigen dan energi.
3. Nyeri Kaki dan Nyeri Dada
Kolesterol tinggi juga dapat memunculkan rasa nyeri pada kaki akibat tersumbatnya aliran darah menuju area tersebut. Bila tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit arteri perifer (PAD). Di sisi lain, nyeri atau tekanan di dada muncul karena penumpukan plak di arteri koroner yang membatasi suplai darah ke jantung. Gejala ini bisa menjadi pertanda awal penyakit jantung koroner atau bahkan serangan jantung.
4. Tengkuk Leher Terasa Pegal
Pegal pada tengkuk tidak selalu disebabkan oleh kelelahan. Penumpukan plak kolesterol di pembuluh darah sekitar leher juga dapat menghambat suplai darah ke otak, menyebabkan rasa kaku dan nyeri di bagian belakang leher.
5. Muncul Benjolan Kecil di Urat Jari
Salah satu ciri kolesterol tinggi yang sering diabaikan adalah munculnya benjolan kecil seperti setengah biji kacang di dekat buku jari. Benjolan yang dikenal sebagai xanthoma ini merupakan penumpukan lemak di bawah kulit dan menjadi tanda tubuh kelebihan kolesterol.
Kapan Sebaiknya Memeriksa Kolesterol?
Karena gejalanya sering tidak terasa, pemeriksaan kadar kolesterol secara berkala sangat disarankan. Orang dewasa dianjurkan mengecek kolesterol setiap 4–6 tahun sekali. Namun bagi yang memiliki faktor risiko seperti obesitas, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga, pemeriksaan perlu dilakukan lebih sering.

