Membeli mobil bekas masih jadi pilihan banyak orang di Indonesia karena harga lebih terjangkau dan pilihan model beragam. Namun tampilan mulus sering menyamarkan masalah serius — dari riwayat tabrakan, banjir, sampai odometer yang dimanipulasi. Supaya keputusanmu cerdas dan aman, baca 6 pengecekan wajib berikut sebelum tanda tangan kontrak.
1. Cek Riwayat Servis Secara Menyeluruh
Riwayat servis adalah indikator perawatan jangka panjang yang paling bernilai. Prioritaskan unit dengan buku servis lengkap atau riwayat digital dari bengkel resmi. Catatan penggantian komponen besar atau perbaikan berulang memberi gambaran biaya perawatan yang mungkin muncul. Jika penjual tak bisa tunjukkan riwayat, lakukan pemeriksaan ekstra atau naikkan level kewaspadaan.
2. Waspadai Tanda-Tanda Mobil Bekas Banjir
Penampilan bisa menipu — mobil bekas banjir sering dibersihkan sampai kinclong. Periksa: aroma lembap yang menetap, karat pada bagian tersembunyi, karpet atau bantalan yang diganti, kabel berbekas korsleting, atau soket berwarna gosong. Kerusakan kelistrikan adalah masalah jangka panjang yang kerap muncul setelah banjir.
3. Periksa Mesin dan Dengarkan Suara yang Tidak Normal
Mesin adalah jantung kendaraan. Lakukan pengecekan visual: ada rembesan oli, kondisi baut, dan level cairan. Saat test drive (10–15 menit ideal), dengarkan suara mesin pada posisi idle dan saat digas. Perhatikan getaran berlebih, transmisi yang tersendat, atau asap knalpot (warna pekat bisa mengindikasikan masalah serius). Bila ragu, minta mekanik cek kompresi dan tekanan oli.
4. Hati-hati dengan Odometernya — Ini Paling Menjebak!
Banyak penjual nakal memutar balik odometer (analog maupun digital). Bandingkan angka km dengan kondisi fisik: jok, pedal, kemudi, tombol kontrol yang aus, kondisi rem dan kopling. Jika angka rendah tapi interior tampak sangat aus, patut dicurigai. Periksa juga riwayat servis dan faktur penggantian suku cadang untuk mengonfirmasi jarak tempuh realistis.
5. Pastikan Dokumen Lengkap dan Legalitas Aman
Dokumen adalah nyawa transaksi: STNK, BPKB, faktur pembelian, dan kecocokan nomor rangka/nomor mesin wajib dicek. Hindari unit dengan tunggakan pajak panjang, blokir, atau indikasi barang sitaan. Gunakan layanan resmi (Samsat/digital) untuk verifikasi data. Kalau ada kekurangan dokumen, lebih baik urungkan transaksi.
6. Bawa Mekanik Ahli atau Gunakan Jasa Inspeksi Profesional
Jika kamu bukan ahli otomotif, jangan datang sendiri untuk inspeksi. Bawa mekanik tepercaya atau gunakan jasa inspeksi pihak ketiga yang memberikan laporan tertulis: kondisi bodi, struktur rangka, mesin, suspensi, rem, dan kelistrikan. Biaya inspeksi seringkali jauh lebih kecil dibandingkan biaya perbaikan besar yang tersembunyi.
Kesimpulan & Tips Cepat
Membeli mobil bekas bisa jadi keputusan cerdas bila dilakukan teliti. Intinya:
Jangan tergoda tampilan kinclong saja.
Konfirmasi riwayat servis dan dokumen.
Cek tanda banjir dan kondisi mesin.
Waspadai odometer yang tidak sinkron dengan kondisi fisik.
Gunakan mekanik atau jasa inspeksi bila perlu.


