Insiden tak terduga dialami Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah saat meninjau wilayah terdampak banjir di Kawasan Pameu, Kabupaten Aceh Tengah, Ahad (21/12/2025). Rakit darurat yang ditumpangi rombongan terbalik, menyebabkan Fadhlullah dan sejumlah anggota rombongan tercebur ke sungai.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Aceh, Akkar Arafat, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh rombongan berhasil diselamatkan.
“Tidak ada korban jiwa, semuanya selamat,” ujar Akkar seperti dikutip dari keterangan resmi.
Tinjau Daerah Terisolasi
Rombongan Wakil Gubernur Aceh diketahui tengah melakukan kunjungan ke wilayah Pameu yang hingga kini masih terisolasi akibat kerusakan infrastruktur pascabanjir dan tanah longsor. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung dampak bencana serta memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.
Dalam perjalanan menuju lokasi, rombongan harus melewati jalur alternatif dengan menyeberangi sungai menggunakan rakit darurat. Namun, saat proses penyeberangan berlangsung, rakit tersebut kehilangan keseimbangan dan terbalik.
Akibat kejadian itu, Fadhlullah bersama rombongan jatuh ke sungai sebelum akhirnya dievakuasi oleh warga setempat dan prajurit TNI yang berada di lokasi.
Pemulihan Infrastruktur Terus Berjalan
Pemerintah Provinsi Aceh menegaskan bahwa proses pemulihan wilayah terdampak banjir dan longsor akan terus dilanjutkan. Fokus utama diarahkan pada perbaikan infrastruktur serta pemulihan layanan dasar masyarakat.
“Harapannya, pemulihan infrastruktur dan layanan dasar dapat dilakukan secara terukur dan berkelanjutan,” kata Akkar.
Dampak Bencana di Sumatera
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh pada akhir November lalu menyebabkan puluhan jembatan rusak parah, mengisolasi sejumlah wilayah. Bencana serupa juga terjadi di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Berdasarkan data BNPB, total korban jiwa di tiga provinsi terdampak mencapai 1.090 orang hingga Ahad pagi, 21 Desember 2025. Selain itu, 192 orang masih dinyatakan hilang, sementara lebih dari 7.000 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Provinsi Aceh mencatat jumlah korban jiwa tertinggi, dengan 451 orang meninggal dunia dan sekitar 4.300 orang mengalami luka-luka akibat bencana banjir dan longsor tersebut.

