×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sosok Suyitno, Tersangka Kedua Pembunuhan Mahasiswi UMM: Dikenal Sederhana, Warga Tak Menyangka

Desember 21, 2025 Last Updated 2025-12-21T10:51:38Z



Penangkapan Suyitno alias SY (38) sebagai tersangka kedua dalam kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Faradila Amalia Najwa (21), mengejutkan warga Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.


Suyitno yang merupakan warga Blok Duren itu selama ini dikenal sebagai pribadi sederhana dan tidak pernah terlibat masalah hukum. Warga sekitar mengaku tak menyangka pria yang akrab disapa Suyit tersebut terseret dalam kasus pembunuhan keji yang menyita perhatian publik.


Suyitno diketahui memiliki hubungan dekat dengan pelaku utama, Bripka Agus Saleman (AS), oknum polisi yang juga merupakan kakak ipar korban. Keduanya disebut telah berteman sejak masa kecil.


Diduga Terlibat Karena Bujuk Rayu


Sejumlah warga menduga keterlibatan Suyitno dalam kasus ini tidak terlepas dari bujuk rayu atau iming-iming pelaku utama. Muhammad Azwar, tetangga dekat Suyitno, menyebut selama ini Suyit dikenal sebagai orang biasa yang hidup sederhana.


“Tidak ada yang menyangka. Dia dikenal orang baik, kemungkinan terlibat karena diiming-imingi pelaku utama,” ujar Azwar.


Menurutnya, keseharian Suyitno dihabiskan untuk bekerja serabutan demi menghidupi keluarganya. Berbagai pekerjaan pernah dilakoninya, mulai dari bertani, berjualan durian, hingga menjadi hansip dan sopir.


“Ekonominya menengah ke bawah. Dia punya dua anak, satu masih kecil. Makanya banyak warga merasa kasihan,” tambah Azwar.


Teman Sejak Kecil Bripka AS


Kedekatan Suyitno dengan Bripka AS disebut telah terjalin lama. Bahkan, berdasarkan informasi warga, hubungan keduanya juga sempat terjalin dalam urusan bisnis pupuk.


Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast, membenarkan bahwa kedua tersangka memiliki hubungan pertemanan sejak kecil. Fakta tersebut menjadi salah satu alasan kuat dugaan adanya persekongkolan dalam tindak pidana pembunuhan ini.


“Informasi sementara dari penyidik, mereka memang berteman sejak kecil,” ujar Jules seusai Apel Operasi Lilin Semeru 2025 di Mapolda Jatim, Jumat (19/12/2025).


Meski demikian, polisi belum membeberkan secara rinci peran masing-masing tersangka. Namun, dipastikan bahwa AS dan SY bersama-sama terlibat dalam pembunuhan, termasuk saat membuang jasad korban.


“Yang jelas mereka bersama-sama melakukan dan mengetahui tindak pidana tersebut,” tegas Jules.


Ditangkap Setelah Pelarian Panjang


Suyitno ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim setelah sempat berpindah-pindah tempat pelarian. Pengejaran dimulai dari Probolinggo, berlanjut ke Lumajang, hingga akhirnya berakhir di Pamekasan, Madura, pada Kamis (18/12/2025) dini hari.


Kanit III Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Muhammad Fauzi, mengungkapkan pelarian Suyitno diduga dibantu oleh sejumlah anggota keluarganya. Meski begitu, polisi tetap berhasil mengamankannya setelah proses negosiasi yang cukup alot.


Saat digelandang ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Suyitno tampak pasrah. Dengan tangan diborgol, ia terlihat kebingungan menghadapi sorotan kamera para jurnalis.


Kronologi Singkat Kasus


Faradila Amalia Najwa ditemukan tewas di sungai kering di pinggir Jalan Raya Malang–Pasuruan, tepatnya di depan Pabrik PT Satoria, pada Selasa (16/12/2025). Korban ditemukan dalam kondisi telentang, mengenakan pakaian lengkap, serta helm berwarna pink masih terpasang di kepala.


Belakangan terungkap, Faradila merupakan korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Bripka AS dengan bantuan Suyitno. Hingga kini, polisi masih mendalami motif pembunuhan yang melibatkan oknum aparat tersebut.

×