Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Panda Nababan Sentil Peta Politik Jokowi Saat Mau Dijadikan Abraham Samad Sebagai Wapres

November 25, 2022 Last Updated 2022-11-25T07:46:13Z


Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan mengutarakan soal Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang pada tahun 2014 hendak dijadikan wakil presiden oleh Joko Widodo (Jokowi).


Hal itu dibeberkan Panda Nababan dalam channel YouTube Total Politik. Dalam tayangan tersebut, Panda Nababan menyinggung soal peta politik Jokowi kala itu.


Panda Nababan mengutarakan bahwa Jokowi tidak bisa kekeuh saat itu untuk menentukan siapa wapresnya meski Abraham Samad diinginkan jadi wapresnya.


"Terus terang aja kalau tahu peta waktu itu sebenarnya itu hanya menampung-nampung pikiran ide dan dia juga tidak menentukan. Jokowi tidak mempunyai porsi di atas 50 persen atau 60 persen menentukan siapa wapres dia, kekuatan-kekuatan pendukung dia," tutur Panda Nababan dalam channel YouTube Total Politik, Jumat (25/11).


Kemudian, Panda Nababan juga mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri pun tidak melakukan terkait otonominasi ke mantan Ketua KPK itu.


"Ya kan Megawati lah, siapa lah ini tidak sampai ke tingkat ada otonomisasi ke dia untuk wapresnya. Bahwa itu jadi wacana punya pikiran dia bisa-bisa saja," tandas Panda Nababan.


Sebelumnya, Panda Nababan juga menilai bahwa bahkan seorang supir Jokowi pun bisa lebih hebat dari Abraham Samad.


"Saya ngomong sama Jokowi di restoran Roro Jonggrang yang di Menteng itu, saya bilang supirmu siapa, saya bilang sama Jokowi. Kenapa, ada sopir, waktu itu dia gubernur. Suruh supirmu itu masuk kemari, bikin label di dada dia ketua KPK lebih hebat dia dari Abraham Samad," tutur Panda Nababan.


Menurutnya, perekrutan KPK bahkan sudah tidak seperti yang dicita-citakan saat awal-awal.


"Jadi rekrut pemilihan pimpinan KPK ini sudah tidak seperti yang dicita-citakan awal gitu loh. Bahkan ada juga mereka berambisi malah untuk katakanlah supaya mereka biar terpilih. Jadi aku bilang ke Jokowi, kaget itu dia. Coba kasih supirmu bawa kemari kasih tanda ketua KPK oh pasti lebih hebat dari Samad," imbuh Panda Nababan.[SB]

×