Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Psikolog Forensik: Kecerdasan Kuat Ma'ruf di Bawah Rata-rata

Desember 21, 2022 Last Updated 2022-12-21T10:20:38Z


Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani menilai kecerdasan anak buah mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo Kuat Ma'ruf di bawah rata-rata dan lambat dalam memahami informasi.


Hal itu diungkap Reni dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (21/12).


Ahli Psikologi Ungkap Putri Candrawathi Butuh Figur Pemberi Rasa Aman

"Kuat Ma'ruf kecerdasannya tergolong di bawah rata-rata populasi orang seusianya, jadi bapak Kuat ini agak lebih lambat dalam memahami informasi," ujar Reni.


Reni sempat berhenti sejenak memberi penjelasan tim pengacara Kuat tertawa. Ia pun meminta maaf karena membuka hasil pemeriksaan Kuat.


"Saya harus menyampaikan ya pak. Mohon maaf ini bisa dibuka. Izin pak Kuat," ujarnya.


Jaksa lalu meminta Reni melanjutkan keterangannya. Meski dinilai lebih lambat dalam memahami informasi, Reni menyebut Kuat memiliki kemampuan memahami nilai moral dari pola yang dipahami.


"Belum tentu langsung paham (terhadap informasi), tapi mengandalkan pola yang dia pahami dan kemudian mengandalkan value nilai-nilai moral yang dimiliki," katanya.


Lebih lanjut, kata Reni, Kuat memiliki kepatuhan yang tinggi, tapi tidak mudah untuk dipengaruhi.


"Kepatuhannya tinggi. Tetapi tidak mudah di-sugesti... tidak didapatkan kepura-puraan," ujarnya.


Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf merupakan terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.


Mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.


Pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo Nomor 46 yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam surat dakwaan, Bharada E dan Sambo disebut menembak Yosua.


Latar belakang pembunuhan diduga karena Putri telah dilecehkan Brigadir J saat berada di Magelang pada Kamis, 7 Juli 2022. Dugaan ini telah dibantah oleh pihak keluarga Yosua.[sb]

×