Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Demokrat Pertanyakan Lonjakan Harta Dirjen Pajak Rp8 M dalam 4 Tahun

Februari 26, 2023 Last Updated 2023-02-26T04:35:28Z


Anggota Partai Demokrat mempertanyakan lonjakan harta Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo hingga Rp8,31 miliar selama empat tahun.

Komentar itu terlontar dari Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbi Lubis buntut penganiayaan Mario Dandy Satriyo selaku anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo.

 

Publik sempat membandingkan harta kekayaan Rafael yang mencapai sekitar Rp56 miliar dan Suryo yang hanya Rp14 miliar.

 

"Kali ini kita buka LHKPN Dirjen Pajak Suryo Utomo!!! LHKPN 2017 (sebanyak) Rp6,14 miliar, LHKPN 2021 (sebanyak] Rp14.45 miliar," tulis Hasbi lewat akun Twitter @hasbil_lbs, Sabtu (25/2).

 

Ia kemudian berujar, "Empat tahun naik Rp8,31 miliar, masuk akal kah?"

 

Hasbi menerangkan pada 2015-2019 Suryo merupakan staf ahli menteri keuangan bidang kepatuhan pajak sebelum akhirnya diangkat menjadi dirjen pajak.

 

Menurut situs LHKPN, harta kekayaan Suryo dari 2017 hingga 2021 memang melonjak sekitar Rp8,3 miliar.

 

Lebih rinci pada 2017, tanah dan bangunan milik Suryo mencapai Rp3,6 miliar, alat transportasi dan mesin Rp491 juta, harta bergerak lain Rp842 juta, serta kas dan setara kas Rp1,1 miliar.

 

Di tahun tersebut, Suryo tak memiliki utang. Dengan demikian total kekayaan yang dilaporkan Rp6,14 miliar.

 

Kemudian pada 2021, tanah dan bangunan milik Suryo mencapai Rp14,1 miliar, alat transportasi dan mesin sebanyak Rp947 juta, harta bergerak lain Rp1,5 miliar, serta kas dan setara kas Rp2,7 miliar.

 

Suryo juga melaporkan memiliki utang sebesar Rp5 miliar. Dengan demikian, total harta kekayaan dia pada 2021 sebesar Rp14,4 miliar.

 

CNNIndonesia.com sudah menghubungi Suryo Utomo dan Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas DJP Neilnadrin Noor untuk meminta tanggapan. Namun, keduanya belum merespons.[SB]

×