Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kisah Nabi Adam, AS : Manusia pertama yang diciptakan Allah SWT

Februari 23, 2023 Last Updated 2023-02-23T01:40:36Z

 




Allah SWT menciptakan bumi yang kita tempati ini dalam waktu yang singkat, begitu juga ketika Allah menciptakan Nabi Adam sebagai manusia pertama. Nabi Adam mendapatkan sebutan  ‘Abul Basyar’ yang artinya bapak dari semua manusia. Nabi Adam diciptakan Allah SWT  dari segumpal darah tanah liat yang ditiupkan roh kemudian menjadi  daging, darah, tulang, dan akhirnya berbentuk manusia seperti kita semua.


Firman Allah SWT dalam surah Al-Hijr ayat 28 “ Dan sesungguhnya telah kami ciptakan manusia dari tanah liat kering… “


Saat Nabi Adam akan diciptakan, Allah SWT memberitahu para malaikat. Para malaikat khawatir, manusia yang diciptakan tersebut akan membuat kerusakan dan  pertumpahan darah. Allah SWT meyakinkan mereka bahwa Allah lebih mengetahui terhadap apapun yang tidak diketahui  hamba-Nya, Maka para malaikat pun menjadi tidak khawatir lagi.


Allah SWT ingin menjadikan Nabi Adam sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi,Karena itu beliau dibekali dan dan diajari berbagai macam ilmu pengetahuan, sehingga menjadi pandai dibanding makhluk ciptaan Allah SWT lainnya. Setelah Nabi Adam diberi ilmu dan mengetahui nama-nama semua benda yang ada di sekitarnya, Allah SWT mempertemukan Nabi Adam dengan malaikat dan azazil. Allah menanyakan nama benda-benda kepada para malaikat dan azazil, tapi mereka tidak bisa menjawabnya, kecuali Nabi Adam.


Allah SWT memerintahkan para malaikat dan azazil untuk bersujud kepada Nabi Adam sebagai bentuk penghormatan kepada kepada beliau. Hanya para malaikat yang mau bersujud, sedangkan azazil menolak. Azazil memberi alasan karena Nabi Adam diciptakan hanya dari segumpal tanah liat, sedangkan azazil diciptakan Allah dari api.Azazil menganggap dirinya lebih kuat dan lebih baik daripada Nabi Adam yang diciptakan dari tanah. Karena keangkuhan dan kesombongan  dan kesombongannya serta tidak patuh pada perintah Allah SWT, maka azazil diusir dari surga dan mendapatkan kutukan sampai hari kiamat dan namanya diubah menjadi ibliis. iblis pun bersumpah dan mengancam akan menggoda Nabi Adam beserta anak cucunya, yaitu kita semua, untuk selalu berbuat dosa sampai hari kiamat datang.


Di surga, Nabi Adam merasa kesepian. Allah SWT kemudian menciptakan Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam, untuk menemani sekaligus menjadi istrinya. Di dalam surga, Nabi Adam  Dan Hawa sangat bahagia  karena semua kebutuhan mereka tersedia, Mereka  bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberi. Hanya satu yang dilarang bagi mereka, yaitu mendekati dan memakan buah khuldi.


Namun sayang, kesenangan dan kenikmatan di surga yang dirasakan Nabi Adam dan Hawa tidak berlangsung lama. Iblis berhasil menggoda dan membujuk mereka untuk melanggar larangan Allah SWT. Jika kalian memakan buah ini, kalian pasti akan menjadi penghuni surga selamanya, ucap iblis sambil memegang dan memperlihatkan buah khuldi kepada Nabi Adam dan Hawa. Awalnya mereka ragu, tetap iblis terus meyakinkan mereka, dan akhirnya tergoda. Iblis senang karena bujukannya berhasil. Nabi Adam  dan Hawa mengambil  dan memakan buah khuldi yang sudah dilarang Allah SWT.


Nabi Adam Dan Hawa menyesal karena melanggar larangan Allah SWT. Mereka memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya. Taubat mereka diterima, karena sesungguhnya Allah SWT Maha pengampun. Namun Allah SWT tetap pada janjinya  menurunkan Nabi Adam dan Hawa ke bumi. Mereka diturunkan terpisah dengan jarak yang sangat jauh. Atas kehendak Allah SWT, mereka saling mencari dan dipertemukan kembali di tempat yang kemudian “Padang Arafah” 


Diturunkannya Nabi Adam dan Hawa ke bumi, menjadi awal kehidupan manusia di bumi, mereka memulai kehidupan baru dan harus berusaha sendiri, tidak seperti ketika tinggal di surga yang segalanya sudah tersedia. Allah SWT kemudian mengaruniai mereka anak kembar sampai berjumlah 20 pasang laki-laki dan perempuan. (zk)


×