Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Mulai Terkuak Rasmus Paludan Pembakar Al Quran Diduga Seorang Pedofil

Februari 05, 2023 Last Updated 2023-02-05T08:05:03Z


Seorang demonstran anti islam, Rasmus Paludan, diduga seorang pedofil.


Hal itu terkuak dari bocoran rekaman Discordnya yang sedang berbincang dengan beberapa pengguna lainnya.


Demonstran anti islam berkebangsaan Swedia dan Danish tersebut secara terang-terangan membicarakan hal yang tidak senonoh kepada anak-anak di bawah umur di internet.


Terlihat dari video yang diunggah di youtube oleh TRT World, Paludan membicarakan skenario seks kepada anak-anak di bawah umur.


Ia melibatkan salah satu pengguna discord (sebut saja pengguna 1) yang berbincang dengannya, dengan skenario kegiatan seks tersebut.


"Ada seorang lelaki yang menggauli 'Pengguna 1' di belakang supermarket Netto," kata Rasmus Paludan di grup obrolannya.


Ketika ditanya umur Pengguna 1, ia menjawab bahwa ia berumur 14 tahun dan tidak bekerja di Netto.


Rasmus Paludan juga menjelaskan mengapa dia tidak menyukai islam dan sangat membenci agama tersebut.


"Pengguna 5 mendapatkan pukulan lagi di bokong sementara ia menyadari bahwa dia akan menunjukkan pemandangan tidak senonoh ke seluruh kelas," ucap Paludan melanjutkan skenario seksnya, yang kali ini melibatkan pengguna lain.


Rata-rata umur pengguna yang bergabung di obrolan itu adalah 13 hingga 17 tahun. Hanya Paludan sendiri yang berumur 39 tahun di grup obrolan tersebut.


Mengetahui rata-rata pengguna yang bergabung masih di bawah umur, Paludan tidak menghiraukannya dan terus berbicara tidak senonoh kepada mereka.


Setelah channel Youtubenya dihapus karena melanggar aturan, Rasmus Paludan membuat akun Discord dalam rangka untuk menyebarkan ide dan pikirannya.


Namun, ternyata kebanyakan waktu yang ia habiskan adalah berbincang dengan sesama pengguna Discord dan membicarakan hal yang tidak senonoh.


Selain membicarakan skenario yang tidak senonoh, ia juga mengatakan bahwa ia saat itu ia sedang telanjang di dapur.


Perbincangan onlinenya tersebut tidak melanggar aturan apapun di Swedia, oleh karena itu ia tidak dituduh atas kejahatan apapun.


Ia menyatakan bahwa ia akan terus membakar Al Quran setiap hari Jumat hingga Swedia diterima menjadi bagian North Atlantic Treaty Organization (NATO).[SB]
×